LPPM Universitas Udayana Gelar Simposium Nasional 2024 Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan Senastek XI dan Senasdimas III, Kepala BRIN RI Berikan Kuliah Umum
Kuta - Universitas Udayana (Unud) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan acara Simposium Nasional 2024 "Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan Senastek XI & Senasdimas III" bertempat di The Patra Bali Resort & Villas, 29 dan 30 Oktober 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor Unud dan menghadirkan keynote speaker Ir. Rayi Pradono Iswara, M.Sc (ICT Talent Eco-system Development Manager at PT Huawei Tech Investment) dengan materi Research and Innovation through Huawei ICT Academy serta Kuliah Umum Kepala BRIN RI Dr. Laksana Tri Handoko dengan materi Penataan Riset dan Inovasi Menuju Indonesia Emas 2045.
Disamping itu juga ada dua narasumber lainnya dari BRIN yakni Prof. Dr. Eng. Agus Haryono (Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi) dengan materi Skema Pendanaan dan Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN, serta Raden Arthur Ario Lelono, Ph.D (Direktur Manajemen Talenta) dengan materi Penguatan SDM Riset & Inovasi Nasional Skema Mobilitas Periset From Scouting To Maturing Research Talent.
Dalam kegiatan ini akan dilakukan desiminasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian sesuai dengan tema yakni "Peran Unud dalam Membangun Indonesia Emas 2045 melalui Kreativitas dan Inovasi Riset".
Ketua LPPM Unud Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan desiminasi diikuti oleh peserta sebanyak 1.171 dosen (penelitian sebanyak 886 dan pengabdian sebanyak 285), serta berlangsung selama 2 hari dengan menggunakan 12 ruangan paralel. Materi-materi yang akan disampaikan narasumber akan membahas peran penting perguruan tinggi dalam mewujudkan visi besar bangsa kita yaitu Indonesia Emas 2045.
Peran Unud sebagai katalisator dimana memiliki tanggung jawab besar dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Keunggulan riset dan inovasi yang dihasilkan oleh Universitas Udayana dapat mempercepat transformasi industri, meningkatkan daya saing ekonomi, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“Membangun Indonesia Emas tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, tetapi juga manusia yang kreatif dan inovatif. Kreativitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global, sementara inovasi menjadi solusi dalam menciptakan terobosan di berbagai sektor. Universitas Udayana melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) harus terus memupuk budaya kreatif dan inovatif. Kemampuan untuk berinovasi inilah yang akan menentukan apakah Universitas Udayana dan Indonesia mampu bersaing dalam ekonomi global yang semakin kompetitif,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa riset adalah jantung dari kemajuan teknologi dan inovasi. Oleh karena itu, penting bagi Universitas Udayana untuk terus mendukung penelitian-penelitian yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan industri. Kolaborasi menjadi kunci dalam mencapai Indonesia Emas 2045.
Industri dapat menjadi mitra penting dalam mendukung pengembangan riset, sementara pemerintah berperan dalam menciptakan regulasi dan kebijakan yang kondusif untuk pengembangan riset dan inovasi. Dengan kolaborasi yang baik, hasil riset dari Unud dapat lebih cepat diadopsi oleh industri dan diterapkan secara luas di masyarakat.
Sementara Wakil Rektor Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP.,IPU dalam sambutannya menyampaikan sejalan dengan pencapaian IKU-5, Unud gencar melakukan kerja sama dengan berbagai dunia usaha dan dunia industri, instansi pemerintah dan swasta. Dari kebijakan penelitian, dengan adanya hibah penelitian 15 persen dari PNBP, harus dimanfaatkan oleh para peneliti Unud untuk mengembangkan penelitian hingga memperoleh luaran yang terekognisi dan berdampak bagi masyarakat.
Unud juga sedang giat-giatnya mengembangkan ekosistem inovasi dengan mendorong percepatan produk inovasi berbasis riset dengan beberapa skema pendanaan yang telah disediakan LPPM Unud.
"Semoga Simposium ini dapat memberi manfaat bagi para Civitas Akademik Unud dan stake holder serta terbangun jejaring penelitian dan pengabdian keapda masyarakat yang meng-global," ucap Wakil Rektor.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan Piagam dan Piala Apresiasi Top Kolaborator kepada Rektor Unud oleh Kepala BRIN yang diterima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Apresiasi kepada Kolaborator Unud dengan Publikasi Terbanyak bersama BRIN yakni Made Ary Sarasmita dari Fakultas MIPA (9 Publikasi bersama), Abd. Rahman As-syakur dari Fakultas Kelautan dan Perikanan (8 Publikasi bersama) dan Martiwi Diah Setiawati dari Pusat Riset Oseanografi (5 Publikasi bersama).