Program Katalis DRTPM Universitas Udayana Gelar Focus Group Discussion Penelitian Tentang Kebijakan Wisata Bahari

Tim Peneliti Skema Katalis Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud)  menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion (FGD) “Rekonseptualisasi Kebijakan Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Berkelanjutan di Nusa Penida Bali dalam Kerangka Kode Etik Kepariwisataan Dunia,” pada Selasa, 12 Nopember 2024, bertempat di FOX Hotel Jimbaran Beach, yang secara resmi dibuka oleh Ketua LPPM Unud Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana, M.Si.

Dalam sambutan pembukaan, Ketua LPPM Unud mengapresiasi inisiatif dari Tim Peneliti untuk mengajukan penelitian ini sehingga dapat didanai  oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat  Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPTM) Kementerian Pendidikaan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  dalam Skema Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS). Ketua LPPM juga menyampaikan bahwa penelitian ini semakin menambah kontribusi Unud bagi Nusa Penida karena LPPM secara kontinyu telah berkerjasama dengan berbagai desa setempat untuk menyenggarakan berbagai program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Nusa Penida.

Tim Peneliti Universitas Udayana terdiri dari I Made Budi Arsika (Fakultas Hukum), Dr. Drs. I Made Sendra, MSi (Fakultas Pariwisata), dan Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro, S.Si., M.Si (Fakultas Kelautan dan Perikanan).

Dalam laporan yang disampaikan pada sesi pembukaan, Ketua Peneliti I Made Budi Arsika, SH, LLM menyampaikan bahwa penyelenggaraan penelitian ini merupkan kolaborasi antara Tim Unud dengan Tim Peneliti dari LPPM Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dan LPPM Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam suatu konsorsium penelitian Kebijakan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan: Penguatan Branding Destinasi Wisata Bahari Dan Kearifan Lokal Di Nusa Penida.

Dalam konsorsium tersebut, Tim Udayana memfokuskan pada sub-tema “Rekonseptualisasi Kebijakan Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Berkelanjutan di Nusa Penida Bali dalam Kerangka Kode Etik Kepariwisataan Dunia” yang dalam pelaksanaan penelitiannya telah melakukan observasi dan pengumpulan data/informasi mengenai kebijakan wisata bahari di Nusa Lembongan dan Nusa Penida serta menggali praktik baik (best practices) pengelolaan wisata bahari di Labuan Bajo-Manggarai Barat pada bulan Oktober 2024.  

FGD tersebut menghadirkan empat orang narasumber yakni Ida Bagus Adi Laksana, SE., M.Si (Kepala Bidang Destinasi Dinas  Pariwisata Provinsi Bali), Ir. I Nengah Bagus Sugiarta (Kepala UPTD Kawasan Konservasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali), Ni Made Sulistiawati, SH, MH (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung), dan Drs. Anak Agung Gede Putra Wedana (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung).

Peserta FGD terdiri dari pejabat dan staf  Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, UPT Pariwisata Nusa Penida, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar. Selan itu, hadir pula pimpinan dan staf Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI) Provinsi Bali, Gabungan Pengusaha Wisata Tirta (GAHAWISRI) Provinsi Bali, Perkumpulan Penyelam Profesional Bali (P3B), PHRI Kabupaten Klungkung, dan Ocean Gardener. Dari Unud turut hadir para pejabat, dosen, dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Hukum, Fakultas Pariwisata, dan Fakultas Kelautan dan Perikanan.

Kegiatan FGD ditutup oleh Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan yang menekankan agar penelitian ini nantinya tidak hanya berhenti pada menghasilkan luaran berupa artikel jurnal bereputasi, tetapi sedapat mungkin merumuskan rekomendasi kebijakan untuk dapat diadopsi oleh para pengambil kebijakan sehingga nantinya memberikan manfaat bagi masyarakat.