Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Gelar Workshop Penulisan Jurnal Bereputasi

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (Unud) mengadakan workshop kiat menembus Publikasi Scopus Q1 bertema Pelatihan Penulisan Jurnal Bereputasi, dengan menghadirkan narasumber Gde Indra Bhaskara, Ph.D. Ia adalah dosen sekaligus Koordinator Program Studi S1 Pariwisata Unud yang telah menelorkan beberapa publikasi di jurnal Scopus Q1 dan Q2. Dalam kesempatan itu Indra memaparkan banyak tip dan kiat dalam menembus jurnal Scopus, mulai dari cara mencari literatur dengan bantuan AI seperti Elicit, typeset atau paper digest, hingga cara cerdas menemukan judul dan topik tulisan yang memikat editor jurnal.

Pelatihan penulisan jurnal bereputasi ini memang menjadi agenda tahunan Fakultas Pariwisata guna mendorong para dosen bisa membuat tulisan berkualitas sehingga bisa dimuat dalam jurnal bereputasi.

"Giat workshop penulisan jurnal adalah salah satu upaya mensupport para dosen yang sudah mencapai jenjang Lektor Kepala agar bisa memenuhi syarat khusus publikasi Scopus. Kita harus segera menelorkan guru besar baru guna menambah jumlah guru besar sekarang yang baru dua orang,” tandas Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan, Nyoman Sukma Arida.

Tak bisa disangkal memang, saat ini para dosen yang ingin mencapai jenjang puncak karier dosennya harus memiliki publikasi bereputasi sebagai indikator pencapaian pengakuan penguasaan bidang keilmuannya.

Terlebih posisi Fakultas Pariwisata Universitas Udayana di pulau Bali yang merupakan destinasi utama pariwisata sehingga isu-isu pariwisata bergulir dengan sangat dinamis. Faktor ini sangat dipahami oleh pimpinan fakultas dengan terus memfasilitasi para dosen untuk meraih capaian prestisius tersebut. Sebagai insan intelektual dosen memang dituntut menghasilkan karya akademis dan karya nyata di tengah masyarakat.

“Kami bangga punya dosen dengan pengalaman internasional seperti Pak Indra yang juga tak segan membagikan ilmu dan tipnya kepada dosen lainnya,” imbuhnya.

Workshop ini diikuti sekitar 25 orang dosen Fakultas Pariwisata dengan penuh antusias tercermin dari banyaknya lontaran pertanyaan dalam sesi diskusi. Diskusi hangat berlangsung hingga jeda makan siang di tengah hari.