Universitas Udayana dan Universitas Esa Unggul Perpanjang Kerjasama
Denpasar - Universitas Udayana (Unud) perpanjang jalinan kerjasama dengan Universitas Esa Unggul yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh kedua belah pihak dan juga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Kedokteran Unud dengan Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul bertempat di Ruang Pertemuan dr. A.A Made Djelantik Gedung Fakultas Kedokteran Kampus Sudirman Denpasar, Senin (19/6/2023). Penandatanganan MoU ini juga dirangkaikan dengan Kuliah Umum "Clinical Reasoning dalam Fisioterapi" dengan narasumber Dekan Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul Wahyuddin, Ftr., M.Sc.,Ph.D.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi mewakili Rektor Unud, Dekan Fakultas Kedokteran Unud beserta jajaran, Rektor Universitas Esa Unggul dan jajaran serta mahasiswa Program Studi Fisioterapi FK Unud.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sinergi yang telah dilakukan, sehingga Program Studi Fisioterapi di Unud bisa berkembang. Melalui kerjasama ini juga diharapkan mahasiswa di Prodi Fisioterapi akan mendapatkan banyak manfaat. Cukup banyak kerjasama yang telah dijalin dengan Universitas Esa Unggul dan melalui kelanjutan MoU ini diharapkan dapat mempererat kerjasama lainnya.
Lebih lanjut Wakil Rektor menyampaikan Fakultas Kedokteran merupakan salah satu fakultas tertua setelah Fakultas Ilmu Budaya dan juga melalui kesempatan tersebut memperkenalkan sekilas mengenai FK Unud dan fakultas lainnya yang ada di Unud.
Sementara Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja menyampaikan terima kasih atas kesempatan berkolaborasi di bidang Tridharma perguruan tinggi. Saat ini di Universitas Esa Unggul terdapat 12 prodi dibidang ilmu kesehatan dan untuk bidang fisioterapi dibuat fakultas tersendiri, dan harapannya bisa berkembang dengan Program Studi S2 dan S3. Universitas Esa Unggul juga menjadi salah satu pelopor di Indonesia untuk tingkat sarjana fisioterapi, disamping itu juga menjadi pelopor beberapa program lainnya seperti rekam medik, dan administrasi RS.
Saat ini di Universitas Esa Unggul terdapat 35 persen mahasiswa dari ilmu kesehatan dari 18 ribu mahasiswa dari 10 fakultas, dan pihaknya juga memiliki rencana membuka fakultas kedokteran. Diharapkan kerjasama ini dapat bermanfaat bagi kedua pihak. Perguruan tinggi tentunya tidak bisa tumbuh sendiri, harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi lainya dan dunia industri.