Tanggap Rabies, FKH UNUD Mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat Bersama PDHI Bali, Dinas Pertanian Klungkung dan Yayasan Seva Buana di desa Nyalian Banjarangkan Klungkung
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) universitas udayana, berkolaborasi dengan PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) cabang Bali, Dinas Pertanian Kabupaten klungkung, serta Yayasan Seva Buana mengadakan kegiatan vaksinasi serta kontrol populasi anjing dan kucing di Desa Nyalian Klungkung pada hari sabtu tanggal 17 Juni 2023 di wantilan Desa Nyalian. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09:00 Wita. Kegiatan ini pada intinya bertujuan untuk mengontrol Populasi anjing dan kucing serta pelaksanaan vaksinasi rabies dalam rangkan pemberantasan penyakit rabies.
Acara ini dihadiri oleh Ketua PDHI Cabang Bali, Prof Dr.drh. I Ketut Puja, M.Kes, Kepala Dinas Pertanian Klungkung drh. Ida Bagus Putu Juanida, Dekan FKH UNUD oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FKH UNUD Dr.drh. I Wayan Sudira, M.Si, Perbekel Desa Nyalian, perwakilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan provinsi Bali, Tim Yayasan seva Buana, para Dosen FKH UNUD, dan staf Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Klungkung, serta anggota PDHI Cabang Bali.
Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua PDHI Cabang Bali, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas pertanian klungkung, dan terakhir sambutan Perbekel Desa Nyalian. Dalam sambutannya perbekel Desa Nyalian sangat menyambut baik adanya kegiatan ini karena akan sangat memberikan dampak positif terhadap Kesehatan hewan serta kontrol populasi khususnya anjing dan kucing dalam pemebrantasan penyakit rabies. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan sterilisasi anjing dan kucing di wantilan desa Nyalian. Untuk kegiatan vaksinasi tidak hanya dilakukan di wantilan desa Nyalian tetapi juga menyasar ke rumah rumah warga.
Antusias masyarakat sangat tinggi untuk melakukan sterilisasi anjing dan kucing khususnya yang berkelamin betina. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran masyarakat yang cukup banyak untuk membawa anjing maupun kucingnya ke wantilan desa Nyalian. Selain itu hal ini juga terjadi karena peran aktif perangkat Desa Nyalian dalam menyebarkan informasi tentang kegiatan vaksinasi dan sterilisasi anjing dan kucing kepadan masyarakat. jumlah anjing betina yang disterilisasi mencapai 19 ekor, kucing betina 7 ekor. Jumlah anjing Jantan yang disterilisasi 13 ekor sedangkan kucing Jantan sebanyak 2 ekor. Jumlah keseluruhan anjing dan kucing yang disetrilisasi dalam kegiatan ini adalah 41 ekor.
Masyarakat menyadari bahwa sterilisasi anjing maupun kucing betina lebih mendesak untuk dilakukan karena anjing dan kucing betina bisa cepat melahirkan anak dan menyebabkan populasi anjing msemakin banyak dan semakin sulit untuk dikontrol. Ke depannya kegiatan sterilasasi dan vaksinasi rabies pada kucing dan anjing akan terus dilaksanakan baik secara kolaborasi dengan pihak lainnya maupun dalam bentuk pengabdian rutin oleh perguruan tinggi dalam rangka membebaskan Bali dari penyakit rabies. Selain itu kegiatan pengabdian seperti ini juga merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan tinggi.