Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Unud dikunjungi Asesor LAM-PTKes
Denpasar – Tim Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) mengunjungi Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dalam rangka Asesmen Lapangan Akreditasi yang berlangsung selama tiga hari (27-29 Maret 2022). Pembukaan Asesmen Lapangan dilaksanakan di Ruang Pertemuan dr. A.A Made Djelantik FK Unud Kampus Sudirman Denpasar, Senin (28/3/2022). Acara dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi mewakili Rektor Unud, Ketua LP3M, Ketua USDI, Kepala UPT Perpustakaan, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Para Koorprodi, Kepala Departeman, Guru Besar, Dirut RS Unud, Perwakilan RSUP Sanglah dan Mitra lainnya, Dosen, Mahasiswa serta undangan lainnya dilingkungan FK Unud. Sementara Asesor yang hadir yakni dr. Nurcahya Setyawan, Sp.B-KBD dan dr. Bermansyah, Sp.B(K)FCSI.Sp.BTKV(K)VE. Dalam acara pembukaan juga dipentaskan Tari Topeng Tua yang ditarikan oleh salah satu alumni dan pemutaran video profil Prodi.
Dekan FK Unud Dr. Komang Januartha Putra Pinatih dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Tim asesor yang selama dua hari kedepan akan memotret Prodi, dan memberikan penilaian serta masukan untuk pengembangan di Prodi. Lebih lanjut Dekan menyampaikan Prodi bedah menjadi salah satu cikal bakal berdirinya Prodi Spesialis, dimana Prodi ini sudah diinisiasi sejak tahun 1991. Dalam perkembangannya sudah menghasilkan lulusan yang tersebar memberikan pelayanan di wilayah Republik Indonesia. Prodi juga telah melakukan upaya pengembangan dan menetapkan instrumen baik berupa standar maupun kurikulum untuk mendukung mewujudkan visi misi Prodi. Disisi lain perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran berkembang pesat oleh karena itu kita juga harus mengikutinya agar menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masa kini dan pemangku kepentingan. Dalam kaitannya untuk mencapai visi dan misi, Prodi telah menyusun instrumen yang menjadi acuan dan panduan bagi seluruh komponen yang terlibat di pendidikan. Namun juga dibutuhkan suatu sistem untuk menjamin bahwa implementasinya telah berjalan dengan baik, oleh karena itulah kita butuh sistem penjaminan mutu. Secara internal sudah ada dan berjalan secara rutin, namun juga kadang kita melewati beberapa hal kecil atau celah untuk melakukan perbaikan oleh karenanya kita juga butuh sistem penjaminan mutu eksternal, yang memberikan potret lebih objektif untuk memberikan masukan terhadap celah-celah yang ada untuk pengembangan Prodi. Masukan dan arahan dari asesor dapat menjadi bekal untuk pengembangan menjadi lebih baik. Dekan mengharapkan mendapat hasil yang optimal, dan dapat menjadi pemicu untuk melakukan upaya pengembangan yang berkesinambungan. Asesor juga diharapkan bisa memberikan potret yang objektif sebagai bekal upaya pengembangan berkesinambungan. Dekan juga memberikan apresiasi atas dukungan dari semua pihak, komitmen untuk bersama-sama agar Prodi menghasilkan lulusan yang kompeten dan memiliki keunggulan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Unud Prof. I Putu Gede Adiatmika dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur kegiatan ini dapat berlangsung secara luring dan Prodi dikunjungi langsung oleh Tim Asesor. Wakil Rektor berharap asesmen dapat memberikan nilai baik bagi Unud, FK, dan Prodi karena memiliki target kinerja utama, dimana Prodi memiliki akreditasi internasional. Prodi yang terakreditasi A atau unggul akan didorong mengikuti akreditasi internasional dan Prodi Spesialis Bedah diharapkan menjadi salah satunya. LP3M Unud juga berkomitmen mendukung penjaminan mutu melalui SPMI dan PPEPP, dan dari aspek digital juga didukung sistem informasi oleh USDI serta untuk Perpustakaan sudah berlangganan jurnal science direct yang dapat diakses civitas akademika. Pimpinan Universitas juga berkomitmen mendukung Fakultas Kedokteran, dimana sedang disiapkan pengembangan Dekanat di Kampus Bukit, RSGM dan RS Unud, harapannya Prodi bisa berkembang lebih baik. Wakil Rektor juga mengharapkan masukan Asesor untuk pengembangan Prodi dan semoga yang menjadi tujuan bersama tercapai dengan baik.
Perwakilan Tim Asesor dr. Nurcahya Setyawan, Sp.B-KBD dalam kesempatan tersebut menyampaikan pihaknya bertugas untuk memotret, melihat secara langsung apakah sesuai dengan yang telah dilaporkan oleh Pengelola Prodi. Proses akreditasi merupakan salah satu usaha menjamin bahwa Prodi bisa dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Dimana ada dua hal yakni penjaminan mutu oleh pihak internal dan oleh pihak eksternal yang dalam hal ini untuk Prodi Kedokteran oleh LAM-PTKes. Lebih lanjut Asesor menyampaikan proses yang terjadi sudah dimulai sejak Prodi mengupload borang, kemudian jika sudah disetujui akan ditugaskan asesor untuk menilai, yang pertama asesmen kecukupan berdasarkan apa yang telah diupload. Hasil asesmen kecukupan dilakukan validasi oleh validator, setelah itu baru dilakukan asesmen lapangan. Proses asesmen lapangan berlangsung selama tiga hari. Kemudian dilakukan penilaian melalui borang yang juga akan divalidasi, setelah itu diajukan ke Majelis barulah keluar nilainya yakni Unggul, Baik Sekali atau Baik. Untuk asesmen lapangan sebenarnya ditugaskan secara hybrid karena pandemi, melihat kebijakan pemerintah dimungkinkan, sehingga ditawarkan dilaksanakan ke Prodi secara luring. Dalam kesempatan tersebut Asesor juga menjelaskan teknis dan kriteria penilaiannya. Asesor berharap asesmen berjalan dengan lancar.