International Webinar: Vibration of Majapahit
Menindaklanjuti kerjasama antara Universitas Udayana dengan Yayasan ARSARI Djojohadikusumo, Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, dan PATI (Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia) menggelar International Webinar: Vibration of Majapahit yang berlangsung secara daring melalui Aplikasi Zoom Meeting, Rabu (11/11/2020).
Webinar dipandu oleh Moderator yakni Catrini Pratihari Kubontubuh dan M. Hasbiansyah Zulfahri. Peserta dapat mengikuti Webinar dalam dua pilihan bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan jumlah peserta yang telah terdaftar sekitar 700 orang, yang berasal dari berbagai daerah dan negara. Hal ini menunjukkan banyak yang masih peduli terhadap Majapahit.
Panitia pelaksana Rochtri Agung Bawono dalam laporannya menyampaikan bahwa ini merupakan kegiatan PATI yang keempat yang ditujukan untuk menyebarkan hasil kegiatan PATI, membagikan informasi terkait hasil penelitian dan menyebarkan vibrasi Majapahit dalam bingkai persatuan dan keanekaragaman. Webinar ini terbagi dalam tiga sesi dengan menampilkan 17 pembicara dan 4 penanggap.
Ketua Panitia juga memberikan apresiasi kepada Rektor Unud dan Yayasan ARSARI Djojohadikusumo yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Ketua Yayasan ARSARI Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo dalam sambutannya menyampaikan dukungan terhadap kegiatan penelitian riset mengenai Majapahit terutama di daerah Trowulan. Sejak tahun 2008 Yayasan telah mendukung dan mensponsori PATI terkait kegiatan arkeologi. Hashim berharap di masa yang akan datang pemerintah bisa memberikan dukungan penuh terhadap penelitian dan ekskavasi ini. Selama ini Yayasan juga telah mendukung pendirian Mandala Majapahit yang merupakan tempat pameran keberadaan dan warisan dari Majapahit.
Sementara Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof. IB Wyasa Putra mewakili Rektor Unud menyampaikan bahwa setiap peserta yang hadir memiliki kepedulian yang sama terhadap keberadaan Majapahit sebagai kerajaan besar pada masanya. Meski terletak di kawasan Pasifik selatan, sesungguhnya Kerajaan Majapahit merupakan warisan bagi masyarakat dunia. Antara lain seperti sistem sosial, sistem politik dan perdagangan dari suatu negara, serta banyak lagi yang lainnya yang berkaitan dengan hubungan antar negara, diplomasi dan kerjasama antar negara. Nilai-nilai ini dapat dilacak dalam sistem ketatanegaraan dan sistem sosial masyarakat di Indonesia. Nilai dan budaya merupakan nilai yang tidak terbatas, semakin besar upaya menjelajahi semakin kaya nilai yang ditemukan, semakin membahas nilai semakin besar vibrasi yang dirasakan. Wakil Rektor berharap Webinar ini dapat mengeksplorasi dan menampilkan gambaran kejayaan Majapahit serta menghasilkan hal yang bermanfaat bagi kehidupan bersama.
Webinar dibuka oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Ph.D yang berharap kehadiran peserta akan menambah dan memperdalam pengetahuan tidak hanya Majapahit tetapi dalam hal arkeologi dan cagar budaya. Disamping itu diharapkan ada banyak kemajuan dari hasil penemuan dan membawa kesimpulan baru dari masa lalu kita.
Dalam Webinar ini juga dilakukan Launching Buku Bunga Rampai PATI 4: Majapahit dalam Perbincangan Hari Ini & Inspirasi Majapahit: Pengelolaan Warisan Majapahit dalam Perspektif Lingkungan.