SOSIALISASI SNMPTN, SBMPTN, JALUR MANDIRI, DAN BEASISWA KIP DI UNIVERSITAS UDAYANA
Jimbaran - Universitas Udayana menyelenggarakan Sosialisasi SNMPTN, SBMPTN, Jalur Mandiri serta Beasiswa KIP Kuliah, Tahun 2020 di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Senin (2/12/2019). Sosialisasi ini diikuti lebih kurang 700 orang Perwakilan dari SMA/SMK/Sederajat yang terdiri dari Kepala Sekolah, Staf TIK dan perwakilan siswa.
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari Wakil Rektor Bidang Akademik Unud, Kepala Biro Kemahasiswaan, Kepala USDI, Humas LTMPT Unud dan Ketua Pengelola KIP Kuliah Unud. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Para Wakil Dekan Bidang Akademik, Kepala Biro dan perwakilan dari daerah 3T.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. I Nyoman Gde Antara dalam kesempatan tersebut menyampaikan kali ini pelaksanaan sosialisasi dikhususkan pada SNMPTN dan SBMPTN. Perguruan Tinggi wajib mensosialisasikan kepada masyarakat dan hari ini Universitas Udayana mengundang Kepala Sekolah, Guru IT dan perwakilan siswa kelas tiga dari seluruh Bali untuk menyampaikan informsi terkait dengan tahapan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN. Pelaksanaan kedua kegiatan tersebut perlu mendapat perhatian khusus dan harus diantisipasi oleh para Kepala Sekolah, sehingga registrasi dapat mulai diproses.
Dalam sosialisasi ini juga disampaikan apa yang harus dilakukan oleh sekolah dan siswa. Untuk itu sinergitas sangat diperlukan agar proses registrasi berjalan lancar yang diawali dengan pembuatan pangkalan data siswa dan sekolah yang nantinya database ini akan digunakan oleh panitia pusat untuk menentukan jumlah peserta yang bisa ikut SNMPTN. Jumlah peserta yang boleh mendaftar juga ditentukan oleh akreditasi sekolah.
Proses penyaringan dan perengkingan dilakukan oleh sekolah dan akan diseleksi secara nasional bagi yang telah lolos. Bagi yang diterima akan mendaftar kembali dan bagi yang tidak diterima dapat mengikuti jalur SBMPTN.
Hal yang perlu dipahami adalah, bagi siswa yang telah lulus SNMPTN tidak diperbolehkan mengikuti SBMPTN. Perlu ditekankan bahwa data yang diupload harus yang benar-benar riil jika terjadi penyimpangan dapat dikenakan sangsi pengguguran. Lebih lanjut Wakil Rektor juga menyampaikan bahwa kedepan UTBK dilakukan hanya sekali bagi peserta.
Sementara Kepala Biro Kemahasiswaan I Dewa Gede Oka, SE menyampaikan bahwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah merupakan perubahan dari beasiswa bidikmisi yang diintegrasikan dan merupakan program Indonesia pintar. Untuk KIP ini petunjuk teknisnya masih dalam proses, namun secara umum tidak akan terlalu jauh berbeda dengan pola yang diterapkan dalam pelaksanaan beasiswa Bidikmisi.
Dalam sosialisasi ini juga disampaikan penjelasan teknis terkait pendaftaran dan alur yang dilalui, dan pada sesi diskusi dibahas terkait permasalahan yang dialami oleh sekolah maupun siswa pada proses SNMPTN maupun SBMPTN yang dialami pada pelaksanaan kedua kegiatan tersebut pada periode sebelumnya. (HM)