Universitas Udayana Raih Anugerah Purwakalagrha Indonesia Museum Award 2019
Jakarta - Museum Patung Burung Universitas Udayana mendapatkan penghargaan bergengsi tingkat nasional berupa Anugerah Purwakalagrha Indonesia Museum Award 2019 untuk kategori Museum Unik, Minggu (13/10/2019) yang dilaksanakan di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Jakarta. Kategori museum unik diberikan untuk insan museum yang memiliki koleksi yang tidak biasa, yang bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.
Indonesia Museum Award (IMA) digelar pertama kali pada tahun 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap tokoh, pengelola museum dan pekerja di bidang sejarah, kepurbakalaan dan permuseuman yang diharapkan bisa meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sejarah, kepurbakalaan, permuseuman dan para pecinta warisan budaya. Di tahun 2019 ini, IMA mengangkat tema 'Museum as a Cultural Hubs and the Future of Tradition'.
IMA 2019 mengumumkan pemenang dalam lima kategori nominasi yaitu Media Peduli Museum (detik.com), Museum Cerdas (Museum Imeri FKUI Jakarta), Museum Bersahabat (The Blanco Renaissance Museum, Bali), Museum Unik (Museum Patung Burung Universitas Udayana, Bali), dan Museum Lestari (Museum Gudang Ransum Sawahlunto, Sumatera Barat). Untuk kategori unik, Museum Patung Burung Unud berkompetisi dengan empat nominasi lainnya lainnya, yaitu House of Sampoerna (Surabaya), Museum Rumah Atsiri (Jawa Tengah), Museum Taman Prasasti (Jakarta) dan Museum Tembakau (Jember). Anugerah Purwakalagrha diterima oleh Kepala Unit Museum Patung Burung, Luh Putu Eswaryanti Kusuma Yuni, selaku Ketua Museum Patung Burung Universitas Udayana hadir pada acara resepsi Indonesia Museum Award tersebut.
Proses seleksi IMA 2019 dilakukan oleh Komunitas Jelajah melalui pengumpulan informasi tentang profil dan kinerja Museum selama beberapa tahun terakhir. Dilakukan pula kunjungan ke museum yang terseleksi, serta wawancara kepada pengelola museum terkait konsep pengelolaan museum yang dipimpin beserta aktifitas-aktifitas terkait edukasi yang telah dilakukan. Frank Williams Museum Patung Burung Unud menyajikan konsep perpaduan art and science, yang mana pahatan patung burung kayu (art) ditata dalam sajian diorama berdasarkan kategori ekologis burung-burung tersebut (science).
Dewan Juri Indonesia Museum Awards 2019 terdiri dari para tokoh yang kompeten dari berbagai kalangan dan memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap kemajuan kebudayaan Indonesia, khususnya permuseuman, yaitu Prof. Dr. Wiendu Nuryanti (Ketua), Prof Dr Indroyono Soesilo (tokoh masyakarat), Samuel Wattimena (perancang busana), Anggit Hernowo (praktisi media) dan Yuliandre Darwis, Ph.D (pakar Komunikasi). Pada IMA 2019 juga diberikan penghargaan khusus berupa Pengabdian Sepanjang Hayat kepada Toety Heraty Rosseno, seorang dosen, penulis dan penyair yang sangat peduli pada perkembangan museum di Indonesia. (HM).