Unud Jaring Aspirasi Mahasiswa dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Denpasar - Universitas Udayana menggelar Penjaringan Aspirasi Mahasiswa Universitas Udayana dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Jumat (4/10/2019) di Aula Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar. Penjaringan aspirasi mahasiswa ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Para Dekan dan WD III, Kepala Biro BKM, Presiden BEM PM beserta jajaran, Ketua DPM beserta jajaran, serta BEM Fakultas.
Rektor Universitas Udayana, Prof. A.A Raka Sudewi menyampaikan kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara mahasiswa dengan pimpinan universitas dalam penyampaian aspirasi. Melalui kegiatan ini Rektor ingin mendapatkan suatu masukan atau pendapat terkait kehidupan berbangsa dan bernegara demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rektor menghimbau saat mahasiswa menyampaikan aspirasinya agar sesuai dengan kaidah-kaidah sebagai seorang akademisi. Hal ini menurutnya perlu diperhatikan agar aspirasi tersebut tersampaikan dengan baik. “Sebagai seorang akademisi harus dilaksanakan sesuai kaidah-kaidah yang melekat pada diri adik-adik sebagai mahasiswa dan akademisi,” tuturnya.
Kegiatan ini turut menghadirkan Kolonel Inf. Ketut Budiastawa, Kepala Perwakilan Kementerian Pertahanan (Kemenham) Provinsi Bali sebagai narasumber. Dalam paparannya beliau menyampaikan mengenai wawasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dijelaskan bahwa nilai-nilai bela negara selalu dibutuhkan dalam kehidupan yang terus berkembang. Hal ini merupakan perekat bangsa yang kokoh serta membentuk karakter bangsa yang tangguh sehingga mampu menghadapi segala bentuk ancaman terhadap keutuhan NKRI. Cara yang dilakukan dalam pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara adalah melalui peningkatan jiwa nasionalisme dan pembentukan karakter. Semangat bela negara perlu diciptakan dan diterapkan dalam berbagai kegiatan melalui pemahaman wawasan kebangsaan, pengembangan jati diri bangsa, tanggung jawab dan partisipasi warga negara sebagai landasan pengembangan nilai dan perilaku untuk menangkal berbagai ancaman terhadap NKRI.
Dalam sesi diskusi dan dialog, mahasiswa menyampaikan aspirasinya melalui BEM PM kepada pimpinan universitas. Dalam diskusi turut diklarifikasi terkait informasi yang beredar mengenai aksi mahasiswa beberapa waktu lalu. Presiden BEM PM Unud Javents Lumbantobing menyampaikan bahwa aksi mahasiswa beberapa waktu lalu telah berjalan dengan baik dan aman, mahasiswa diterima dengan baik dan terjadi dialog secara baik-baik dengan DPRD. Hal ini mendapat apresiasi dari Rektor Unud. Lebih lanjut disampaikan ada tujuh tuntutan mahasiswa dalam aksi, beberapa diantaranya antara lain terkait pelemahan KPK, kebakaran hutan dan kriminalisasi aktivis.
Mahasiswa turut menyambut baik penjaringan aspirasi yang digelar pihak kampus. Mahasiswa pun berharap diskusi seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dan aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku. (HM)