SIJUNA Hadir untuk Mewadahi Pengelolaan Jurnal
Untuk mempermudah pengelolaan jurnal – jurnal yang ada di Universitas Udayana, UPT Perpustakaan Universitas Udayana bekerjasama dengan USDI Universitas Udayana me-launching SIJUNA (Sistem Informasi Jurnal), aplikasi berbasis teknologi informasi untuk database jurnal, pada hari Rabu (08/05/2019) bertempat di Ruang Aula Pascasarjana Kampus Sudirman Universitas Udayana. Kegiatan ini juga diisi dengan Sosialisasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Universitas Udayana menggunakan SIJUNA.
Terdapat 96 jurnal aktif dari dosen – dosen Universitas Udayana yang sudah terdata dalam database jurnal SIJUNA. Jurnal tersebut awalnya disimpan oleh LP3M dan kemudian dipindahkan ke UPT Perpustakaan dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini untuk didata kembali. “Dulu memang ada 108 jurnal yang tersimpan namun ada beberapa jurnal yang tidak aktif sehingga dikeluarkan dulu sementara dan akan dimasukkan kembali jika sudah kembali aktif.” terang Kepala UPT. Perpustakaan Unud, Ketut Ayu Sanjiwani, S.E.
SIJUNA hadir untuk memberi kemudahan, terutama bagi Editor in Chief dalam pengelolaan jurnal. Pengelolaan jurnal tersebut meliputi monitoring dan evaluasi jurnal secara berkala sehingga jurnal tersebut terus aktif dan berkembang sampai ke akreditasi nasional maupun internasional. “Dengan adanya aplikasi ini maka jurnal tersebut bisa memudahkan tim jurnal untuk mengembangkannya seperti apa, sehingga bisa menuju ke jurnal yang terakreditasi nasional maupun jurnal yang bereputasi internasional seperti Scopus.” terang Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng, Wakil Rektor Bidang Akademik.
Saat ini di Universitas Udayana sudah ada 142 jurnal yang terbit melalui cetak maupun online, 6 diantaranya sudah terakreditasi nasional. “Sudah ada 10 jurnal internasional yang nantinya kita harapkan akan menjadi jurnal dari Universitas Udayana yang terindeks Scopus.” tambah Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.
Terdapat 4 fitur yang tersemat dalam SIJUNA ini. Fitur pertama adalah fitur input identitas jurnal dimana Editor in Chief atau pengganti yang diberi kuasa untuk mengelola akun SIJUNA mulai mendaftarkan jurnal yang ingin dikelola. Jurnal yang didaftarkan bisa lebih dari 1 jurnal.
Fitur kedua adalah pengajuan monitoring dan evaluasi jurnal. Fitur ini mengharuskan Editor in Chief atau yang diberi kuasa untuk melakukan pengajuan monev jurnal yang selanjutnya, dari tim reviewer JUPI akan melalukan review sehingga nantinya sistem akan memproses jurnal tersebut ke dalam peringkat yaitu Udayana Journal Ranking dari ranking 1 sampai 3. “Dengan adanya jurnal ranking ini semua jurnal di Unud bisa punya cluster yang digunakan untuk pemberian insentif pengembangan jurnal.” jelas I Made Arsya Suyadnya, S.T., M.Eng dari USDI Universitas Udayana.
Fitur ketiga adalah pendaftaran kegiatan JUPI yang berisi beberapa kegiatan atau pelatihan dari JUPI yang bisa diikuti dengan cara mendaftar kegiatan tersebut melalui SIJUNA. Yang terakhir adalah fitur pengajuan perubahan Editor in Chief. Fitur ini dapat digunakan bila dalam perjalanan pengelolaan jurnal terjadi pergantian Editor in Chief. Bagi Editor in Chief yang memberi kuasa untuk menggantikan kepada salah satu tim pengelola akan mengisi form yang ada dalam fitur ini dan surat kuasa akun SIJUNA tersebut dikirimkan ke Ketua JUPI.
SIJUNA juga diharapkan dapat memberi kemudahan untuk mahasiswa yang membutuhkan referensi dengan cepat tanpa memakan waktu yang lama. “Mahasiswa dapat mencari acuan sebagai referensi yang berkaitan dengan tugas – tugas mereka di mata kuliah ataupun dalam rangka menyelesaikan tugas akhir,” terang Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng. Beliau juga menambahkan bahwa dosen – dosen yang sedang meneliti dapat memanfaatkan SIJUNA untuk mendapatkan referensi untuk menerbitkan karya – karya ilmiah mereka sebagai tindak lanjut dalam proses penelitian yang mereka lakukan. (fan)