Pelaksanaan “Computer Based Test SBMPTN 2017”, Unud selenggarakan Workshop
Denpasar (03/05/2017). Universitas Udayana menyelenggarakan Workshop Persiapan Ujian Computer Based Test (CBT) SBMPTN 2017. Workshop ini dilaksanakan di Ruang Lab Komputer Gedung GDLN Kampus Sudirman Denpasar yang dihadiri 21 orang dosen dari Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran dan FMIPA.
Kepala Biro Akademik, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Drs. IGN Indra Kecapa selaku Ketua Panitia menyampaikan kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 3 - 4 Mei 2017 merupakan kelanjutan dari proses persiapan SBMPTN tahun 2017. Workshop ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait hal-hal baru mengenai pelaksanaan SBMPTN sehingga Ujian CBT yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2017 dapat berjalan lancar. Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr. Nyoman Putra Sastra, ST.,MT dari Unit Sumber Daya Informasi (USDI) yang sebelumya sudah mengikuti workshop yang sama di Surabaya. Indra Kecapa juga menyampaikan jumlah peserta CBT meningkat dari 240 orang menjadi 270 orang peserta pada tahun 2017. Hal tersebut dapat terlaksana berkat kerja keras dan dukungan dari unit-unit yang ada di fakultas.
Wakil Rektor Bidang Akademik dalam sambutannya membuka acara menyampaikan setiap tahun dilakukan perbaikan-perbaikan sistem penerimaan mahasiswa baru secara nasional khususnya di perguruan tinggi negeri. Dari beberapa sistem yang dikembangkan yaitu melalui jalur SNMPTN yang diambil dari jejak rekam siswa, prestasi siswa dan sekolah untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang bermutu dan jalur SBMPTN yang menggunakan ujian tulis dengan menerapkan tes prediktif bukan tes evaluatif. Dalam pelaksanaannya sistem CBT semakin berkembang dan kedepan arahnya semua ujian diharapkan dapat dilaksanakan melalui CBT, untuk itu perlu adanya dukungan dan kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki masing-masing universitas. Ke depan Unud berencana meningkatkan jumlah komputer untuk menunjang pelaksanaan CBT untuk mengejar ketertinggalan dari universitas lain, diantaranya dengan mengembangkan CBT di masing-masing fakultas dilingkungan Unud. Workshop ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk mengembangkan CBT yang nantinya secara perlahan mengalihkan sistem birokrasi konvensional ke pemanfaatan teknologi dalam tata kelola untuk lebih efektif dan efisien serta akuntabel. (HM)