Tulisan Prof. Ardika Dimuat sebagai Bab Buku “WISDOM: Local Wisdom Global Solutions”
Prof. Dr. I Wayan Ardika (foto Darma Putra).
Artikel karya guru besar arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud Prof. Dr. I Wayan Ardika,M.A. dimuat sebagai book chapter dalam buku WISDOM: Local Wisdom Global Solutions (2016). Buku yang disunting guru besar UGM dan Mantan Wakil Mendiknas Bidang Kebudayaan Prof. Dr. Wiendu Nuryanti ini diterbitkan oleh Gajah Mada University Press akhir tahun lalu.
Dalam buku tersebut, Prof. Ardika memberikan sumbangan pengetahuan mengenai pelaku wisata budaya dan ekonomi kreatif. Tulisan tersebut terdapat dalam chapter 7 dengan judul “Village Tourism and Cretive Economy: Adapting to Change.”
Buku ini merupakan hasil dari konferensi tingkat dunia “Wisdom 2010: World Conference on Culture, Education and Science”, dilaksanakan di UGM beberapa tahun lalu.
Sampul buku yang memuat tulisan Prof. Ardika.
Desa Wisata Tenganan
Mantan Dekan FIB dua periode ini (2003-2011) dalam tulisannya membahas mengenai Desa Tenganan Pegringsingan yang terletak di Kabupaten Karangasem. Menurutnya, struktur atau tata letak desa, pola permukiman, dan adat istiadat setempat yang cukup unik membuat banyak peneliti maupun wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi desa ini.
“Tenganan Pegringsingan kini telah berkembang sebagai salah satu daerah pariwisata budaya yang sangat penting di Bali,” ungkap alumni Australia National University ini.
Dalam tulisannya Prof. Ardika juga menjelaskan bahwa heritage tourism bukanlah sekadar menikmati keindahan alam, namun juga wisata untuk menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai suatu daerah, artefak-artefak yang ada di daerah tersebut, dan juga aktivitas para penduduk lokal yang mewakili cerita-cerita masa lalu hingga kini.
“Pariwisata budaya adalah salah satu segmen yang tumbuh paling cepat di industri pariwisata saat ini,” ujar Prof. Ardika yang juga pernah menjadi Ketua Prodi Magister Kajian Pariwisata Unud.
Prof. Ardika ketika mengantar mahasiswa S-2 Kajian Pariwisata ke desa wisata Tenganan Pageringsingan.
Dalam tulisannya, Prof. Ardika juga menjelaskan bahwa pariwisata budaya ini sangat penting untuk dikembangkan karena berbagai alasan, yaitu memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif, dapat memantapkan dan memperkuat identitas penduduk asli, serta membantu untuk melestarikan warisan budaya.
Sitasi Versi Google Scholar
Prof. Ardika adalah peneliti Unud yang produktif. Hasil-hasil penelitiannya juga banyak terbit di buku internasional dan banyak dikutip para peneliti.
Bukunya yang terbit antara lain Warisan Budaya Perspektif Masa Kini (2015) dan Pusaka Budaya dan Pariwisata (2007). Dia juga menyunting buku Harmoni Sosial Lintas Budaya (2016) yang menjadi buku teks mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya di FIB Unud.
Menurut catatan sitasi Google Scholar, publikasi Prof. Ardika telah dikutip sebanyak 582 kali dengan h-indexs 12 atau i10-index 14 (sampai April 2017). Jumlah sitasi yang tinggi ini menempatkan Prof. Ardika dalam rangking 300 besar google scholar dosen di Indonesia.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Sutjiati Beratha,M.A. menyambut baik produktivitas akademik dosen FIB. Dalam berbagai kesempatan beliau mendorong dosen melakukan penelitian dan publikasi ilmiah di jurnal terakreditasi nasional dan bereputasi.
“Publikasi itu selain meningkatkan kinerja akademik dosen, juga dapat mengharumkan nama lembaga,” ujar Prof. Sutji (Ida Ayu Laksmita Sari).