FGD Pengelolaan Rumah Sakit Universitas Udayana, Diharapkan Bisa Jadi Pusat Pelayanan Kesehatan di Bali Selatan

Denpasar - Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Rumah Sakit (RS) Universitas Udayana (Unud) bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Senin (3/3/2025). FGD ini menghadirkan tiga narasumber yakni Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia periode 2020-2024 Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, Wakil Direktur Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret periode 2015-2024 Prof. Tonang Dwi Ardyanto, dr., Sp.PK., Subsp.IK(K)., FISQua., CHAE, dan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D., Sp.M(K) dengan moderator Ketua Tim Penyusun Kajian Akademis Pengelolaan RS Unud Prof. Dr.dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, S.Ked., Sp.PK(K). Hadir dalam FGD yakni Rektor dan Para Wakil Rektor, Ketua dan Sekretaris SPI, Para Kepala Biro, Dekan dan Wakil Dekan FK, Dirut RS Unud beserta jajaran serta Tim Penyusun Kajian Akademis RS Unud.

Rektor Unud Prof. I Ketut Sudarsana dalam sambutannya menyampaikan secara prinsip pihaknya berharap RS Unud ini bisa menjadi pusat pelayanan kesehatan di Bali selatan dan juga di Kabupaten Badung melihat lokasinya yang strategis berada di kawasan wisata yang cukup ramai. SDM yang dimiliki juga cukup memadai dan nanti tim pengkaji dapat menyampaikan laporannya terkait kajian akademis dari pengelolaan rumah sakit ini dimana kondisi tiga tahun terakhir kondisinya mengalami kecenderungan penurunan baik dari segi pendapatan dan juga pelayanan.

Oleh karena itu digelar FGD untuk menindaklanjuti dari kegiatan yang telah dilakukan Tim Penyusun Kajian Akademis Pengelolaan RS dengan harapan nanti mendapatkan sharing dari pengelolaan Rumah Sakit di Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Hasanuddin sehingga memiliki bayangan yang lebih komplit didalam mengambil keputusan terhadap pengelolaan rumah sakit ini.

"Kita sangat berharap dari diskusi ini kita mendapat suatu solusi-solusi yang terbaik yang mungkin cocok kita terapkan di Rumah Sakit Universitas Udayana kita ini," ujar Rektor Unud.

Sehingga harapannya nanti di samping sebagai pusat pelayanan di Provinsi Bali bagian selatan begitu juga di Badung bagian selatan, RS Unud juga diharapkan dapat menjadi salah satu income generating Universitas di dalam menunjang proses bisnis pendidikan di Universitas Udayana.

Ketua Tim Penyusun Kajian Akademis Pengelolaan RS Unud Prof. Anak Agung Wiradewi Lestari menambahkan bahwa FGD tentang RS Unud ini adalah untuk mendengarkan praktek baik atau pengalaman-pengalaman para narasumber yang hadir selama mengelola RS di institusi masing-masing. Kami di Unud sedang membuat kajian tentang RS Unud yang nantinya bisa menjadi bahan bagi pimpinan bagaimana mengembangkan RS Unud sehingga bisa mengikuti perkembangan seperti RS di Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, maupun Universitas Hasanuddin.