Universitas Udayana Gelar Sosialisasi Tiga Program MBKM Mandiri, Ada Bina Desa, Mitigasi Bencana dan WMK Mandiri

Denpasar - Universitas Udayana (Unud) melalui Biro Kemahasiswaan menyelenggarakan Sosialisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri bertempat di Ruang Pertemuan dr. A.A. Made Djelantik Fakultas Kedokteran Unud Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (6/2/2025). Sosialisasi ini diikuti oleh para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Koordinator Program Studi, Dosen, Pegawai dan Mahasiswa.

Terdapat tiga program MBKM yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana yakni Program Bina Desa, Program Mitigasi Bencana dan Program Wirausaha Merdeka (WMK) Mandiri. Adapun narasumber dalam sosialisasi yakni Ketua Unit MBKM Prof. Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si dengan materi terkait MBKM Bina Desa, Personalia Unit MBKM Putu Perdana Kusuma Wiguna, S.Si.,M.Sc dengan materi terkait MBKM Mitigasi Bencana, Ketua Unit Kewirausahaan Dr. Ni Putu Sutramiani, S.Kom.,MT dengan materi terkait Program Wirausaha Merdeka Mandiri dan Tim USDI I Made Arsa Suyadnya, ST.,M.Eng dengan materi Pendataan MBKM di SIMAK serta selaku moderator Ni Luh Putu Ari Sulatri, SS.,M.Si.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya yang dalam sambutannya menyampaikan Program MBKM ini sesungguhnya adalah suatu gerakan transformatif yang membantu menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing. Melalui program ini, mahasiswa telah diberi kesempatan mengembangkan kompetensi di luar kampus dalam periode semester, baik melalui magang, riset, kewirausahaan, pertukaran pelajar, maupun proyek kemanusiaan. Sebagaimana tertuang dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, MBKM bukan sekadar kebijakan, tetapi nafas baru untuk menciptakan generasi emas yang siap menjawab tantangan global sesuai dengan visi Universitas Udayana.

Data dari Unit MBKM menunjukkan hanya sebagian kecil mahasiswa yang mengikuti program pembelajaran di luar program studi baik di lingkungan Unud maupun di luar Unud, lemahnya pendataan mahasiswa berwirausaha dan beberapa hal yang memerlukan perbaikan sehingga koordinasi pengelolaan MBKM bisa lebih baik kedepannya. Keberhasilan MBKM akan berkontribusi langsung pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Udayana, khususnya IKU ke-2 tentang pengalaman mahasiswa di luar kampus.

"Kegiatan MBKM pada periode ini kita dukung penyelenggaraannya secara mandiri sambil menunggu perkembangan dari Kementerian karena menyadari tingginya kontribusi program ini tidak hanya terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa, tetapi juga memperkuat reputasi Universitas Udayana," ujar Wakil Rektor.

Lebih lanjut disampaikan bahwa MBKM adalah investasi masa depan sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara baik agar dampaknya juga baik. Pihaknya berharap kepada semua unit terkait agar kolaborasi ini menjadi langkah awal untuk melahirkan lulusan Universitas Udayana yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global.