Strategi Komersialisasikan Produk Riset dan Inovasi, LPPM Universitas Udayana Selenggarakan Focus Group Discussion
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud) selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Strategi Komersialisasi Produk Riset dan Inovasi Universitas Udayana & Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi X Universitas Udayana Tahun 2024” bertempat di Bali Dynasty Resort Kuta, Kamis (20/6/24). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP.,IPU. Turut hadir dalam kegiatan ini para pimpinan di lingkungan Unud dan para Ketua LPPM universitas negeri dan swasta di luar Unud.
Ketua LPPM Universitas Udayana, Prof. Nyoman Suarsana dalam laporannya menyampaikan, hasil riset masih merupakan bentuk invensi dan menjadi inovasi apabila hasil dari temuan atau invensi yang berhasil dikomersialkan memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pada dasarnya komersialisasi merujuk pada proses mengubah hasil riset dan inovasi menjadi produk atau layanan yang dapat dijual di pasar. Hal ini melibatkan transfer teknologi dari lingkungan akademis atau laboratorium ke sektor industri atau bisnis. Komersialisasi dapat mencakup berbagai bentuk, termasuk pendirian start up, lisensi teknologi, atau kemitraan strategis dengan perusahaan.
Untuk meningkatkan produk inovasi penting untuk menciptakan ekosistim inovasi. Hal ini berkaitan dengan political will pemimpin (top down) untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi. Ekosistem inovasi adalah lingkungan di mana berbagai aktor dan elemen berinteraksi untuk mendorong dan mendukung inovasi. Ekosistem ini mencakup berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan, institusi akademik, investor, dan masyarakat. Strategi percepatan dilakukan dengan membentuk tim assesment Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) dan Tingkat Kesiapan Inovasi (KATSINOV). Seleksi penelitian yang potensial menghasilkan produk inovasi dan prototipe industri oleh tim akselerator. Penugasan pimpinan untuk penelitian yang terpilih menyelenggarakan workshop percepatan inovasi dan prototipe industri.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. I Gede Rai Maya Temaja dalam hal ini menyampaikan, strategi komersialisasi produk riset dan inovasi merupakan hal yang sangat penting bagi Unud, selama ini untuk riset sudah sangatlah bagus. Riset bermanfaat untuk periset tersendiri yaitu ke kum kreditnya dan untuk perangkingan universitas, sementara manfaat untuk masyarakat yang perlu dipertanyakan, maka dari itu disinilah perlunya hilirisasi produk-produk inovatif yang dihasilkan oleh dosen-dosen maupun mahasiswa Universitas Udayana.
"Jadi jembatan kesananyalah sekarang yang harus kita mulai FGD-kan, di LPPM sejak tahun 2022 menginisiasi sains technopark dimana ini merupakan suatu lembaga atau wadah untuk kita mewadahi inovasi-inovasi atau hasil riset untuk kita nanti membuat jembatan ke dunia usaha, dunia industri, dan lingkup masyarakat, itulah yang dikerjakan oleh Universitas Udayana dan sekarang dikompori lagi oleh Ketua LPPM untuk para inovator Unud tidak sebatas untuk kepentingan dirinya dan tidak sebatas kepentingan untuk Unud, dan masyarakat di luar menunggu hasil inovasinya Unud," ujar Prof Rai.
Selain itu pimpinan sangatlah berharap, riset dasar itu tentunya akan menunjang pencapaian di riset-riset terapan, dua-duanya sudah sejalan diberikan porsi yang proposional oleh Universitas Udayana melalui LPPM untuk dikembangkan. Dengan dilaksanakanya kegiatan FGD ini diharapkan produk-produk inovasi di Universitas Udayana yang sekarang masih tercecer di tiga belas fakultas ini dijadikan satu, kemudian dilembagakan dan rektorat juga sudah berancang-ancang untuk membuatkan gedung untuk gedung sains technopark dan berkantor di sana sehingga dapat menyambungkan antara inovator dengan produk-produk inovasinya dengan dunia usaha.
Focus Group Duscussion (FGD) ini menghadirkan tiga pembicara yakni, Prof. Dr. Ir. Erika Budiarti Laconi, MS (Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University Bogor dengan judul materi “Strategi Komersialisasi dan Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi”, Luh Putu Ida Harini, S.Si.,M.Sc (Tim Penyusuan Panduan Dosen Fakultas MIPA Unud) dengan judul materi “Panduan Komersialisasi Produk Riset dan Inovasi Universitas Udayana Tahun 2024”, dan Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, M.P., Ph.D (Ketua Tim Penyusun Panduan Dosen Fakultas Tekonologi Pertanian Unud) dengan judul materi “Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi X Universitas Udayana Tahun 2024”.