Universitas Udayana Lepas 30 Mahasiswa dan DPL MBKM Membangun Desa/KKN Tematik Mandiri ke Desa Kemenuh dan Desa Sibang Kaja

Jimbaran - Universitas Udayana (Unud) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan kegiatan Pelepasan dan Penerjunan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing MBKM Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik Mandiri Universitas Udayana Periode IV Tahun 2024 bertempat di Ruang Aula Gedung Perpustakaan Kampus Jimbaran, Jumat (31/5/2024). Pelepasan dan penerjunan secara resmi dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor Unud didampingi Ketua dan Sekretaris LPPM yang ditandai dengan pemakaian name tag dan topi KKN.

Turut hadir dalam pelepasan yakni Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Wakil Dekan I Fakultas Teknik, Ketua LP3M, Sekretaris UPT Perpustakaan, Para Koordinator Program Studi dan DPL. Terdapat dua Desa yang menjadi tempat pelaksaan MBKM Membangun Desa ini yakni Desa Kemenuh dan Desa Sibang Kaja. Adapun jumlah peserta MBKM Membangun Desa ini sebanyak 30 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Budaya yang terbagi menjadi tiga kelompok, dimana masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang dan melibatkan 7 DPL dari Unud dan 2 DPL Desa.

Ketua LPPM Unud Prof. I Nyoman Suarsana dalam sambutannya menyampaikan MBKM ini aktivitasnya selama satu semester namun yang dipakai adalah jam pelajaran dimana ada sekitar 900 jam pelajaran. Peminatan dan pembekalan sudah masuk dalam unsur penilaian termasuk juga pembuatan proposal kemudian pelaksanaan program kegiatan di Desa. Disamping itu juga akan ada evaluasi, pembuatan laporan dan diseminasi. Mahasiswa juga harus membuat laporan baik laporan kemajuan maupun laporan akhir. Ketua LPPM meminta kepada mahasiswa untuk mengupayakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan terekam juga di media sosial agar terekspos di masyarakat. Diakhir kegiatan akan ada ujian yang diawali dengan monev selama 2 hari.

"Proses pelepasan ini memang harus kita lakukan supaya SOPnya berjalan dan setelah pelepasan sudah bisa ke lapangan," ujar Ketua LPPM Unud.

Lebih lanjut Ketua LPPM mengatakan bahwa KKN ini agak berbeda dengan KKN reguler kita. Ketika di lapangan mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi aktif dengan masyarakat di Desa. Ketua LPPM juga menyampaikan diperiode selanjutnya sudah masuk 14 grup lagi dan sedang dinilai proposalnya yang didominasi oleh Program Studi Arsitektur. Pihaknya berharap DPL dapat memberikan bimbingan semaksimal mungkin sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diiinginkan dan aktivitas MBKM dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan serta Koordinator Program Studi dapat memastikan minimal 20 SKS bagi mahasiswa yang lulus.

Sementara Wakil Rektor Prof. I Gede Rai Maya Temaja dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada fakultas yang sudah mengambil bagian dalam MBKM Membangun Desa ini. MBKM Membangun Desa/KKN Tematik ini merupakan salah satu program MBKM Mandiri yang dipilih oleh mahasiswa diantara program-program yang diluncurkan oleh Kementerian yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar diluar program studi untuk satu semester yang direcognisi atau dikonversi dengan 20 SKS. Sifat kegiatan MBKM ini adalah menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan di bangku kuliah dan memberikannya kepada masyarakat sebagai wahana pengetahuan praktis.

"Besar harapan kami sebagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan MBKM Membangun Desa/KKN Tematik ini benar-benar membantu pelaksanaannya dengan baik sehingga ini menjadi media pembelajaran yang praktis kepada adik-adik mahasiswa," ujar Wakil Rektor. 

Wakil Rektor juga berharap DPL dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya  sehingga pelaksanaan kegiatan KKN Tematik ini benar-benar terwujud sesuai dengan harapan kita yaitu mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran diri terhadap realitas kehidupan masyarakat, meningkatkan tanggungjawab pribadi dan sosialnya terhadap realitas kehidupan masyarakat serta tentunya memfasilitas memberdayakan masyarakat dalam menggali potensi desanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.