LP3M Universitas Udayana Gelar Workshop Penyusunan Instrumen Penilaian Tugas Mandiri dan Penetapan Kelulusan Peserta Pelatihan PEKERTI

Denpasar - Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Instrumen Penilaian Tugas Mandiri dan Penetapan Kelulusan Peserta Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) 2023 bertempat di Hotel Mercure Sanur, Jumat (8/9/2023). Workshop ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof. I Gede Rai Maya Temaja dan diikuti oleh Koordinator Pusat dilingkungan LP3M dan anggota serta peserta dari Universitas Warmadewa dan Universitas Tabanan.

Adapun narasumber Workshop yakni Dr. Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc dengan materi Pelaksanaan dan Refleksi Pelatihan PEKERTI Undiksha. Dalam workshop ini juga dilakukan penilaian tugas mandiri dengan fasilitator Prof. Dr. Ir. G.P. Ganda Putra. MP dan Rekapitulasi Nilai dan Penetapan Kelulusan Peserta oleh Tim Reviewer.

Ketua Panitia Prof. Ganda Putra pada laporannya mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian pelatihan PEKERTI yang telah berlangsung secara online pada bulan Agustus yang lalu. Melalui kegiatan ini pihaknya ingin memberikan penyegaran untuk Tim yang baru bergabung terkait praktik baik pelaksanaan pelatihan PEKERTI dengan menghadirkan narasumber untuk sharing pengalaman mengenai PEKERTI. Setelah kegiatan ini akan dilanjutkan dengan rapat teknis untuk menyelesaikan penilaian sehingga bisa segera diumumkan hasilnya. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat terhadap pelatihan PEKERTI berikutnya dan Tim bisa melaksanakan dengan baik mengingat kebutuhan untuk pelatihan ini sangat banyak. 

Sementara Wakil Rektor Prof. I Gede Rai Maya Temaja dalam sambutannya menyampaikan sesuai laporan dari panitia saat ini Unud sedang memproses sekitar 158 peserta PEKERTI yang memfasilitasi dosen-dosen muda untuk memahami dan meningkatkan kompetensinya dalam bidang pembelajaran yang merupakan tugas sebagai seorang dosen dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Dalam pelatihan yang telah dilakukan ada sekitar 6 tugas mandiri yang harus diberikan penilaian dan dipandang perlu dilakukan penyegaran penyusunan instrumen penilaian tugas mandiri ini.

"Kita konsentrasi disini untuk tujuan memfasilitasi para dosen muda yang kita latih PEKERTI untuk mendapatkan sertifikat SIMnya untuk bisa disertifikasi dosen nanti," ujar Wakil Rektor.

Pada kesempatan tersebut Wakil Rektor juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran narasumber untuk berbagi praktik baik di Universitas Udayana.

Dalam wawancara terpisah Ketua LP3M Unud Prof. I Nengah Sujaya menyampaikan PEKERTI itu merupakan sebuah pelatihan keterampilan untuk menjadi dosen. Kebanyakan dosen-dosen muda yang ada saat ini bukan lulus dari program studi pendidikan sehingga mereka mungkin tahu terkait bidang ilmunya tetapi belum tahu caranya mengajar atau bagaimana mendeliver pengetahuan pada mahasiswa. Karena dosen-dosen muda yang ada saat ini bukan tamatan dari institusi perguruan tinggi pendidikan dan disisi lain dia adalah dosen pendidik maka harus tahu cara menyampaikan pada mahasiswa, itu yang sekarang menjadi salah satu persyaratan untuk sertifikasi dosen. Karena harus menjadi dosen yang profesional oleh karena itu perlu dilatih PEKERTI ini.