Dukung Program Studi Menuju Akreditasi Internasional, LP3M Universitas Udayana Gelar Lokakarya OBE
Denpasar - Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana (LP3M Unud) menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum, Pengukuran Capaian Pembelajaran (CPL), Dan Instrumen Penilaian Outcame-Based Education (OBE) bertempat di Ruang Pertemuan dr. A.A Made Djelantik Fakultas Kedokteran Unud Kampus Sudirman Denpasar, Senin (29/5/2023). Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor Unud ini menghadirkan fasilitator dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember yakni Dr. Ir. Syamsul Arifin, MT. Lokakarya ini diikuti sebanyak 170 peserta yang terdiri dari Wakil Dekan Bidang Akademik, Wadir I Pascasarjana, UP3M Fakultas dan Pascasarjana dan seluruh Koordinator Program Studi serta Tim LP3M.
Sekretaris LP3M Unud Prof. I Made Alit Karyawan Salain dalam laporannya menyampaikan implementasi pembelajaran berbasis kurikulum OBE dilingkungan Universitas Udayana belum secara menyeluruh dilaksanakan oleh program studi terutama dalam kaitan penentuan CPLnya, padahal ini merupakan salah satu hal yang penting bagi lulusan kita karena tentunya ini mencerminkan tingkat keberhasilan studi yang mereka peroleh terhadap CPL yang sudah ditentukan program studinya. Hal ini sering menjadi pertanyaan saat mengikuti proses akreditasi terutama proses akreditasi internasional. Hal inilah yang mendasari LP3M untuk melaksanakan lokakarya ini, sekaligus untuk meningkatkan pemahaman sebagai penyelenggara program studi dan juga untuk mendukung terutama program studi yang akan mengikuti proses akreditasi internasional.
"Jadi kami ingin memperluas, menurut catatan kami mungkin nanti bisa ada tambahan hanya baru empat program studi yang secara komprehensif menyelenggarakan kurikulum OBE termasuk maksudnya menentukan capaian pembelajaran, tingkat capaian CPLnya yaitu program studi yang memang belakangan sudah mengikuti akreditasi internasional IABEE, jadi ada tiga dari Fakultas Teknik dan satu dari Fakultas Teknologi Pertanian. Nah karena itu lokakarya ini kita laksanakan dengan tujuan seperti tadi," ujar Sekretaris LP3M Unud.
Sementara Wakil Rektor Prof. I Gede Rai Maya Temaja dalam sambutannya menyampaikan kita mesti respon terhadap perkembangan teknologi, yang tentunya teknologi itu memerlukan inovasi dimana kurikulum itu mesti sejalan dengan inovasi-inovasi yang diperlukan dalam dunia industri. Tantangan pendidikan di abad 21 ini adalah peran strategis pendidikan tinggi menjembatani kesenjangan antara proses di perguruan tinggi dengan dunia kerja yang membutuhkan inovasi tinggi. Perguruan Tinggi mesti menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi teknologi, literasi manusia yang berbudaya oleh sebab itu perlu kita melakukan reorientasi pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan tersebut.
"OBE (Outcame-Based Education) itu adalah jawaban untuk penjembatan antara kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri yang memerlukan inovasi-inovasi yang sangat tinggi, nah jadi pendekatannya menekankan OBE ini pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif dan efektif," ungkap Wakil Rektor.
Pihaknya berharap narasumber dapat menularkan pemahaman tentang penerapan OBE ini dan peserta agar menyimak apa yang mesti diperbuat untuk penyesuaian kurikulum supaya berbasis OBE.
Narasumber Dr. Syamsul Arifin menyampaikan paparan mengenai Kurikulum dan Penilaian CPL sesuai SN-Dikti dengan pendekatan OBE yang diawali dengan perkembangan singkat perkembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Indonesia. Dalam paparannya juga disampaikan bahwa program studi di ITS awalnya tertata rapi karena mengikuti sertifikasi AUN-QA dan melalui kesempatan tersebut juga akan sharing tentang sistem di ITS terkait CPL. Pihaknya juga menyarankan agar antar perguruan tinggi dapat saling berkunjung untuk sharing kemajuan masing-masing.