Seminar KNEP VI Konferensi Nasional Engineering Perhotelan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana
Sudirman Denpasar, dalam rangkaian kegiatan ulang tahun mesin ke-31, BKFT ke-50 dan dies natalis ke-53 Uneversitas Udayana, Fakultas Teknik menyelenggarakan acara seminar KNEP VI Konferensi Nasional Engineering Perhotelan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan tema “Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Kualitas Industri Pariwisata” yang diadakan 11-12 Juni 2015 yang dimulai pukul 09.00 Wita bertempat di Aula Wiswakarma Lantai IV Fakultas Teknik Universitas Udayana Kampus PB Sudirman. Acara ini menghadirkan 3 pembicara yaitu :
- Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Guru Besar ITB
- I G.A.N. Subawa Putra, ST., MT selaku General Manager PT. Indonesia Power UPJP Bali
- Ir. Arief Yuwono, M.A selaku Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim
Acara yang dihadiri oleh Ketua LPPM, Dekan Fakultas Teknik serta pembantu Dekan I dan II Universitas Udayana ini dibuka oleh Rektor Univeritas Udayana.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Udayana mengharapkan dengan adanya seminar ini agar Fakultas Teknik dapat mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat dan dapat bersaing di dunia global.
Dalam materi yang dibawakan oleh Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro "mengarah ke masa depan akreditasi pendidikan teknik di Indonesia" bahwa lulusan harus memiliki kemampuan untuk menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan, dan teknik kemampuan untuk merancang dan melakukan percobaan, untuk menganalisis dan menginterpretasikan data serta proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Sedangkan I G.A.N. Subawa Putra, ST., MT menyampaikan materi tentang “improvement aspek lingkungan dalam pengelolaan pembangkit di Bali untuk mendukung kualitas industri pariwisata”. Dalam paparan yang disampaikan, beliau menyampaikan sistem kelistrikan yang ada di bali periode tahun 2015, beban puncak listrik di bali, serta kurva kelistrikan. Dalam aspirasinya beliau ingin adanya perencanaan untuk pembangkit listrik pada 10 tahun kedepan agar di bali timur diadakan pembangkit listrik. Beliau juga berupaya untuk melakukan penghematan energi primer kelistrikan yang ada di Bali karena masih banyak problem yang terjadi di bali timur.(Tude&Komang)