Ciptakan Kreativitas Sosial melalui “Akral Project” Ala Mahasiswa Sosiologi FISIP Unud

Foto bersama oleh mahasiswa Program Studi Sosiologi Angkatan 2016, bersama Pembicara dan Dosen Pengampu Mata Kuliah Perencanaan Sosial.

 

Denpasar (7/4), Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana, mempersembahkan sebuah project sosial bernama Akral Project. Project ini merupakan kegiatan sosial maupun gerakan pengabdian, serangkaian dengan penerapan mata kuliah Perencanaan Sosial. Pengabdian dilakukan di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar.

“bentuk konkret dari kegiatan ini berupa community services, dimana kita akan menganalisis kondisi sosial di sekitar areal kampung bugis dan social mapping”. Ujar Rio Widjanarko selaku Ketua Akral Project 2018.

Terpilihnya Kampung Bugis sebagai obyek project ini, dikarenakan areal nya yang dapat diakses dengan mudah, terdekat dari kampus dan adanya insiden penggusuran warga kampung bugis dengan tinggal di tenda darurat sekitar 15 bulan.

Akral Project dikemas dalam bentuk kampanye yang disebarkan melalui media massa dengan tujuan mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik masyarakat, mahasiswa maupun komunitas yang ada di Bali.

Menurut keterangan dari Rio Widjanarko, adapun program yang diusung dalam project ini adalah Edukasi, Kesehatan dan Infrastruktur. Beberapa pengaplikasian dari Edukasi diantaranya Kelas Akral yakni bimbingan belajar untuk anak-anak kampung bugis usia 5-10 tahun, Ngobrol akral dilakukan oleh pemuda, tokoh masyarakat, akademisi yang bermitra dengan Akral Project dalam bentuk diskusi, Trip Akral disusun seperti sebuah petualangan yang dilakukan anak-anak kampung bugis didampingi panitia Akral Project dengan menyasar beberapa titik di Menara Hutan Mangrove, Serangan, dan Panggung akral merupakan pertunjukkan yang akan menmapilkan kolaborasi Komunitas Teater, Tim Akral, dan anak-anak Kampung Bugis.

Selanjutnya, program Kesehatan berupa sosialisasi dan melakukan cek kesehatan langsung warga Kampung Bugis yang bermukim di tenda. Terakhir, infrastruktur Tim Akral merencakanan beberapa penambahan serta perbaikan infrastruktur secara berkala. Diantaranya berupa, permohonan adanya Tenda Wantilan untuk mengganti tenda yang rusak akibat cuaca ekstrem, pembangunan perpustakaan, lemari obat, serta pendistribusian terpal dan tong sampah bagi warga kampung Bugis.

“Berjalannya Akral Project diharapkan dapat membantu warga di Kampung Bugis untuk hidup lebih layak, sesuai dengan kapasitas yang kita miliki.” Ungkap Rio. (khania)