Seminar dan Talkshow bersama Kedokteran Gigi Universitas Udayana

Suasana di dalam Wiswa Sabha saat sambutan dari Ketua BEM Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Seminar Nasional dan Talkshow yang berlangsung pada sabtu (8/10) bertempat di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali.  Acara ini mengusung tema “Dentist Tourism: Quality in Dental Health Care and Globalization of Dental Health Service.” Di sesi seminar terdapat tiga pemateri yang akan membawakan materi dengan topik yang berbeda – beda. Pemberian materi pertama oleh dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes tentang Challenges to Create Health Tourism in Bali. Dilanjutkan dengan Readiness of Bali for Dental Tourism oleh drg. Anik Udyani SANDY, GDCD, MHSM. Untuk sesi ketiga yaitu materi yang mengangkat tentang Apportunities, Proffesional in Dental Tourism oleh drg. Dewa Made Wedagama, Sp. KG. Selain seminar, acara lain yang diselenggarakan yaitu talkshow mengenai Travel Insurance in Medical Tourism  yang dibawakan oleh dua narasumber yakni dr. I Ketut Satrya Wibawa dan PHRI Bali. 


Ni Putu Alit Listya Dewi selaku Ketua Panitia, menjelaskan bahwa Seminar Nasional yang sedang berlangsung merupakan program kerja dari Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi Unud. “Tujuan dari seminar ini selain memperkenalkan Program Studi Kedokteran Gigi dalam skala nasional, dan juga memaparkan bagaimana sih Bali bisa menjadi tempat Dental Tourism.” Ungkap Alit. 


Kegiatan inipun mendapat dukungan penuh dari Ketua Program Studi Kedokteran Gigi Unud, Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, M.Si, Sp.MK (K) berharap kepada Calon Dokter Gigi yang tertarik dengan Dental Tourism agar siap dalam menyambut permasalahan mengenai kesehatan gigi para wisatawan asing di Bali.  


Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa melainkan diperuntukkan pula untuk seluruh Dokter dan Perawat Gigi di Indonesia. 


Senada dengan Alit Listya, Michael Ivan Limanto sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi, menjelaskan “Dikarenakan kita yang telah memasuki masa Masyarakat Ekonomi Asean, dan melalui smeinar ini diharapkan agar Dokter dan Perawat Gigi yang ada di dalam negeri mampu bersaing di se-Asean Tenggara.” Ujar Michael.  (khania)