Kembali Riyana-Riyani kembar Informatika ukir prestasi dalam LKTI ONTEL 2 tahun 2024
Mahasiswa Informatika I Gusti Ayu Riyana Astarani dan I Gusti Ayu Riyani Astarani, angkatan 2023 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana, kembali raih penghargaan dalam Olimpiade Nasional Teknologi Laboratorium Medis 2 (ONTEL 2) Bidang Karya Tulis Ilmiah. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis Universitas dr. Soebandi Jember (HIMATELMED) ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa D3, D4, dan S1 di seluruh Indonesia untuk mengembangkan ide atau gagasan menjadi karya tulis ilmiah yang inovatif dalam bidang teknologi medis dan aplikasinya.
Tema penelitian yang diambil oleh Riyana-Riyani dalam kompetisi ini berkaitan dengan lingkungan dan teknologi. Mereka mengusung judul penelitian "SmartBox: Rancang Bangun Tempat Sampah Steril menggunakan Teknologi Photovoltaic Berbasis Renewable Energy Eco-Friendly Environment Menuju Indonesia Emas 2046". Penelitian ini ternyata mampu menarik atensi dewan juri, sehingga meraih penghargaan harapan ke-2. Smartbox bbuatan Riyana-Riyani ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah yang semakin mendesak di Indonesia. Mereka melihat bahwa rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan berdampak besar pada kesehatan manusia dengan meningkatnya penyakit seperti DBD, diare, dan ISPA. Sampah yang tidak dikelola dengan baik menjadi penyebab utama kondisi lingkungan yang buruk. Terlebih peningkatan jumlah sampah medis yang dihasilkan selama masa pandemi COVID-19. Sampah medis, seperti masker dan sarung tangan, yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah baru dalam penyebaran penyakit. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang efektif menjadi sangat penting. Sehingga muncullah gagasan pengembangan kotak sampah steril yang mampun meminimalisir risiko penyebaran virus melalui sampah.
Dibawah bimbingan I Komang Ari Mogi, S.Kom, M.Kom dan Agus Muliantara, S.Kom, M.Kom yang merupakan dosen Informatika FMIPA UNUD, Riyana dan Riyani dalam wawancaranya menyampaikan bahwa “SmartBox ini menggabungkan penggunaan teknologi sinar inframerah dan uap panas (autoclave) untuk mensterilisasi sampah serta Photovoltaic, yang merupakan teknologi panel surya yang dapat menghasilkan energi listrik dari sinar matahari. Sehingga selain SmartBox berfungsi sebagai kotak sampah konvensional, juga sebagai alat sterilisasi ramah lingkungan yang dapat menghilangkan mikroorganisme pada sampah”.
Lomba ini sendiri terdiri dari beberapa tahap penyeleksian, mulai dari penilaian abstrak, penilaian karya tulis ilmiah (KTI), dan terkahir tahap presentasi final yang diadakan pada tanggal 15 Januari 2024. Terdapat 69 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia turut andil pada sesi final presentasi tersebut.
Riyana-Riyani meyakini bahwa “Penelitian ini memiliki potensi manfaat yang signifikan bagi masyarakat, karena SmartBox dapat mengurangi risiko penularan virus, bakteri, dan kuman yang melekat pada sampah, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman dan tentunya menggunakan sumber energi berkelanjutan yang ramah lingkungan”.