FK Unud Selenggarakan Webinar Strategi Pengembangan Budaya K3 Guna Mendukung Kemajuan Pariwisata

Dalam rangka menambah wawasan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pelaku pariwisata di Bali, termasuk perusahaan, karyawan, dan tenaga kesehatan. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (MIKM) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menggelar webinar nasional yang bertemakan “Strategi Pengembangan Budaya K3 di Sektor Pariwisata Bali: Tantangan dan Peluang” pada Sabtu, 18 November 2023. 

 

Acara ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai K3 pada pelaku pariwisata di Bali, dikarenakan para narasumber akan memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi pengembangan budaya K3 di sektor pariwisata, serta tantangan dan peluang yang dihadapi.

 

Seminar nasional ini dibagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, diisi oleh Ketua Tim K3L FK Universitas Udayana, Dr. I Made Kerta Duana, S.KM, MPH dengan membahas topik seputar Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Pada sesi kedua, dilanjutkan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ni Wayan Winiarti, SH yang mengangkat topik mengenai Langkah-langkah Preventif untuk Keselamatan di Tempat Kerja. Kemudian sesi terakhir diisi oleh Direktur Eksekutif PHRI Bali, Ida Bagus Purwa Sidemen, S.Ag., M.Si., yang membawakan topik Langkah-langkah Efektif Penanganan Kasus Kecelakaan Kerja di Sektor Pariwisata.

 

Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. I Gede Eka Wiratnaya, Sp.OT(K). Pada sambutannya, ia mengapresiasi pelaksanaan seminar nasional ini dan berharap ilmu-ilmu yang diperoleh dari seminar nasional ini dapat bermanfaat ke depannya. Seminar nasional ini juga dihadiri oleh Koordinator Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. Anak Agung Sagung Sawitri, MPH.

 

Peserta yang mengikuti seminar nasional ini tidak hanya dari mahasiswa kesehatan, melainkan beragam seperti dari tenaga kesehatan, umum hingga tenaga pariwisata dengan total peserta mencapai 322 orang. Seminar pun berjalan dengan antusias karena peserta aktif bertanya. Seminar ini menjadi forum yang sangat bermanfaat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya budaya K3 dalam mendukung keberlanjutan sektor pariwisata di Bali.