Konsisten Bergerak Lakukan Pengembangan Bambu, Dr. Diah Kencana Kali ini Membangun Kembali Peradaban Bambu Lereng Menoreh
Peradaban Bambu Lereng Menoreh sejauh ini dikelola
secara ekologis dan kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat di
Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Ngargoretno adalah salah satu desa
yang berada di lereng perbukitan Menoreh sisi Utara, Kecamatan
Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Salah
satu tanaman endemik ditanam untuk mencegah
bencana longsor, banjir dan kekeringan di wilayah Desa Ngargoretno ini adalah bambu asli setempat,
seperti bambu petung,
bambu ori, bambu apel, bambu wulung dan lain sebagainya.
Bambu di Ngargoretno lereng bukit Menoreh bagi masyarakat memiliki nilai yang
sangat tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat hingga saat ini, karena masih dimanfaatkan sebagai komponen
material dalam kontruksi pembangunan
rumah mulai dari tiang, pasak, rangka
atap dan tali rumah.
Dengan berbagai potensi baik history, budaya maupun alam yang dimiliki desa Ngargoretno tersebut diatas maka dengan
adanya program konservasi bambu berkelanjutan dan juga pemanfaatan bambu bukan hanya
sebagai bahan bangunan saja, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
produk turunan lainnya yang lebih memiliki nilai ekonomi yang tinggi,
sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Ngargoretno.
Program pelatihan konservasi bambu berkelanjutan dan
pemanfaatan bambu ini berkolaborasi dengan Dosen Program Studi Teknik Pertanian
dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Ibu Dr. Ir.
Pande Ketut Diah Kencana, MS. Pelatihan dilakanakan
pada tanggal 14-17 September 2023 dan peserta pada pelatihan ini
adalah Ibu KWT dan PKK desa Ngargoretno. Pelatihan yang diberikan yaitu
pengolahan bambu menjadi beberapa produk turunan yang dapat
meningkatkan nilai ekonomi bambu, dalam hal ini yang digunakan adalah bambu
betung dengan beberapa program pelatihan antara
lain; pengolahan rebung, briket arang bambu, asap cair batang bambu dan teh
herbal daun bambu. Peserta sangat antusias mengikuti karena pertama kali
dilakukan pelatihan produk turunan seperti ini, sehingga pemahaman mereka
tentang bambu yang merasa mengabaikan lebih terbuka lagi untuk lebih perhatian
terhadap bambu, sehinga pengembangan bambu berkelanjutan diharapkan bisa
diterapkan dengan baik dan serius, dan posisi Desa Ngargoretno yang berada
dilereng Bukit Menoreh akan terjaga konservasinya.