Cikal bakal Universitas Udayana (Unud) adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga yang diresmikan oleh P. J. M. Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, dibuka oleh J. M. Menteri P.P dan K. Prof. DR. Prijono pada tanggal 29 September 1958 sebagaimana tertulis pada Prasasti di Fakultas Sastra Jalan Nias Denpasar.
Fakultas Sastra berdiri atas prakarsa Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa Tenggara, yang diketahui oleh Letkol Minggoe dan Wakil Ketua I, Gubernur Sunda Kecil, Teuku Mochamad Daoedsjah. Yayasan ini bekerja sama dengan orang-orang yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang ilmu sastra, seperti Dr. R. Goris, Dr. Ida Bagus Mantra dan I Gusti Ketut Ranuh. Para tokoh tersebut, selain mempersiapkan hal yang berkenaan dengan segi fisik, bergerak juga sebagai penghubung, untuk mendapatkan orang-orang yang akan dijadikan dosen (tenaga pengajar), terutama orang yang akan dijadikan pimpinan pada Fakultas yang akan dibentuk. Orang yang berhasil dihubungi, yang akan dijadikan pimpinan adalah Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka, yang kala itu menjadi Dekan Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada. Tenaga-tenaga pengajar yang berhasil dihubungi, terutama tenaga-tenaga yang telah bergelar doktor dan telah memperoleh nama internasional karena prestasi ilmiahnya pada waktu itu, adalah (1) Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka, (2) Dr. R. Goris, (3) Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, dan (4) Prof. Dr. Swami Ajarananda.
Pada awal berdirinya (September - Desember 1958), Fakultas Sastra Udayana diasuh oleh Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa Tenggara, namun mulai tanggal 1 Januari 1959 secara resmi menjadi bagian Universitas Airlangga. Sejak saat itu Fakultas Sastra Udayana berubah nama menjadi Fakultas Sastra.
Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio berdirinya Universitas Udayana, berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962, Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962. Oleh karena hari lahir Universitas itu jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesi,a maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan ke tanggal 29 September, dengan mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang diresmikan pada tanggal 29 September 1958, tetapi tahun kelahiran secara de jure 1962.
SK Pendirian Universitas Udayana
Di usianya yang memasuki 62 tahun, Universitas Udayana sudah dipimpin oleh 12 Rektor yang terdiri dari: (1) Prof. Dr. Ida Bagus Mantra (1962-1970); (2) Prof. Dr. I Gst. Ngr. Gde Ngoerah (1970-1978); (3) Prof. Dr. Ida Bagus Oka (1978-1986); (4) Prof. Dr. I Gusti Ngurah Putu Adnyana, (1986-1990); (5) Prof. Dr. Nyoman Sutawan (1990-1997); (6) Prof. Dr. dr. Ketut Sukardika, Sp. M.K. (1997-2001); (7) Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, Sp. J.P. (2001-2005); (8) Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp. P.D. (K) (2005-2013); (9) Prof.Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD (2003-2017); (10) Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) (2017-2021); (11) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU (2021-2023); dan (12) Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D, IPU (2023-sekarang).
Rektor Universitas Udayana Masa ke Masa