Tunjang Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, Rektor Unud Siapkan Insentif

Lembaga Pengembangan Pembelajaran Dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana menggelar acara Evaluasi Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka dan Sosialisasi Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berlangsung secara daring melalui aplikasi Webex Unud, Senin (19/10/2020).

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unud dan diikuti oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Ketua Lembaga, Pimpinan Fakultas, Koorprodi serta beberapa unit terkait dengan menghadirkan tiga narasumber yakni Prof. Dr. Ir. G.P Ganda Putra, MP (Ketua Pusat Pengembangan Kurikulum LP3M), Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si dan Ketua LPPM Unud Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP serta selaku Moderator Sekretaris LP3M I Nyoman Budiarsa, Ph.D. Materi yang disampaikan yakni Penyesuaian Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) dalam Implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Kegiatan Kemahasiswaan dan Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar : Kampus Merdeka serta Membangun Desa/KKN Tematik Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Ketua LP3M Unud Prof. Ni Wayan Sri Suprapti menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari hasil Rapat Pimpinan beberapa waktu yang lalu terkait evaluasi capaian program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka untuk mendapatkan solusi atas kendala yang dihadapi. Dalam kesempatan ini Ketua LP3M juga memaparkan capaian Unud dalam program Merdeka Belajar -  Kampus Merdeka.

Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam sambutannya menyampaikan Rapat Pimpinan telah membahas tentang merdeka belajar yang menjadi salah satu bagian kontrak kinerja yang telah ditandatangani. Ujung tombak pengimplementasian program ini adalah pada Program Studi dan sampai saat ini kita belum menyesuaikan kurikulum yang ada. Kegiatan ini diharapkan menjadi media menyamakan persepsi dan juga menindaklanjuti kurikulum Prodi untuk mengakomodir delapan program di merdeka belajar. Prodi agar mengekivalenkan SKSnya sehingga bisa terdaftar pada PD Dikti. Tujuan merdeka belajar adalah untuk menambah kompetensi lulusan dan hal ini sesuai dengan visi unggul serta menambah wawasan lulusan dan mempermudah diterima di pasar kerja. Pimpinan Fakultas diharapkan dapat mengkoordinasikan program ini dengan sebaik-baiknya. Untuk Prodi yang telah berhasil membuat kurikulum sudah disediakan insentif dan pengajuannya diharapkan tidak melewati tahun anggaran 2020.

Dalam materi yang disampaikan narasumber tujuan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka adalah mendorong mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dengan berbagai kompetensi tambahan di luar program studi dan/atau di luar kampus-nya. Pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan dengan (1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan (2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

Pengembangan Kurikulum dengan implementasi Merdeka Belajar - Kampus Merdeka perlu memperhatikan empat hal yakni (1) tetap fokus pada pencapaian SKL/CPL, (2) dipastikan untuk pemenuhan hak belajar maksimum 3 semester, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar dengan kompetensi tambahan yang gayut dengan CPL Prodi-nya, (3) dengan implementasi Merdeka Belajar - Kampus Merdeka mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di dunia nyata sesuai dengan profil atau ruang lingkup pekerjaannya, dan (4) kurikulum yang dirancang dan dilaksanakan bersifat fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perkembangan IPTEKS (scientific vision) dan tuntutan bidang pekerjaan (market signal).