Rektor Bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan BEM PM Universitas Udayana Hadiri Simakrama Gubernur Bali
Denpasar - Gubernur Bali menggelar simakrama dalam rangka menyikapi aspirasi mahasiswa yang berkembang akhir-akhir ini. Simakrama berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Bali (Jaya Sabha), pada Rabu malam (2/10/2019 ) dan dihadiri Para Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se Provinsi Bali berikut Pengurus Inti BEM, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Ketua APTISI, Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali serta Perwakilan PHDI Bali. Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengurus inti BEM PM turut menghadiri simakarma dimaksud.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam kesempatan tersebut menyampaikan forum pertemuan seperti ini baru pertama kali dilaksanakan dan kedepan diharapkan akan terus dilakukan minimal dua kali dalam setahun. Gubernur juga memberikan apresiasi atas gerakan mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi yang dilakukan dengan damai dan meminta agar penyampaian aspirasi mengikuti mekanisme yang berlaku dan dalam tataran budaya yang kita miliki. Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga memaparkan visi misi dan program kerja dalam membangun Bali sesuai dengan yang tertuang dalam Nangun Sat Kerthi Loka bali.
Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi yang juga Ketua Forum Rektor Bali bersama Ketua APTISI dalam pertemuan dimaksud didaulat untuk memberikan masukan kepada Gubernur Bali. Masukan yang diberikan dalam rangka mendukung program yang dilakukan Gubernur Bali dan meningkatkan sinergitas antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah dalam membangun Bali.
Pada kesempatan yang sama, Presiden BEM PM Unud Javents Lumbantobing turut memberikan masukan kepada Gubernur Bali terkait terkait dengan pendidikan dan masalah sampah plastik. BEM PM Unud menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan diantaranya kegiatan Udayana Mengajar untuk membantu para siswa di daerah pedesaan dan juga telah melakukan kegiatan bersih-bersih sampah plastik bersama aliansi BEM di Bali. Presiden BEM PM Unud juga memastikan gerakan mahasiswa dalam aksi 'Bali Tidak Diam' akan tetap dalam koridor menjaga kedamaian serta cinta NKRI dan Pancasila sebagai ideologi.
Dalam simakrama juga dilaksanakan Deklarasi yang dibacakan oleh Bendesa Agung Majelis Desa Adat bersama Rektor Unud, Ketua APTISI dan perwakilan mahasiswa dalam menyikapi perkembangan situasi politik dan keamanan nasional akhir-akhir ini. (HM)