Telah Berpulang Tokoh Dibalik Hymne Udayana, Ida Pedanda Gede Putra Telabah
Hymne Udayana
"Pujastuti Kehadapan Tuhan Maha Esa
Udayana Kau Ksatria Kusuma Negara
Kami Kau berikan Pusaka Widya Maha Merta
Kuberjanji Setiakan mengabdikan Darma-Mu
Udayana Jayalah Kau, Dipersada Bu Pertiwi
Udayana Megahlah Kau Untuk Indonesia Raya..."
Sosok Dibalik Hymne Universitas Udayana telah berpulang.
Beliau adalah Ida Pedanda Gede Putra Telabah (Walaka : Ida Bagus Ngurah Narendra) merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan Universitas Udayana. Putra Bali kelahiran Pemecutan, 28 November 1937 pernah mengabdikan diri sebagai dosen di Universitas Udayana. Beliau pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan III pada Fakultas Kedokteran. Pada saat menjadi Pembantu Dekan III tersebut, beliau mendapat tugas untuk mengolah dan menyelesaikan usulan Hymne Udayana.
Mendapatkan tugas tersebut, beliau sangat kaget namun juga gembira. Dalam penggarapan hymne tersebut, beliau berdiskusi pula dengan Drs. Sudarminto, R.P Situmeang, M.Si, dan seorang pastur bernama M. Buiru. Lirik lagu hymne yang diusulkan kemudian diperbaiki, dan disesuaikan dengan keadaan Indonesia dengan beragam agama, sehingga terciptalah lirik hymne seperti saat ini.
Hymne Udayana pertama kali diperdengarkan pada tanggal 1 April 1966 pada saat pengukuhan Guru Besar I FK yakni Dr. Nuarta di Gedung Fakultas Sastra. Hymne ini diperdengarkan di depan para Dekan dan PD 3. Atas dedikasinya tersebut Beliau mendapatkan Udayana Award dari Universitas Udayana yang diserahkan pada acara Puncak Peringatan Dies Natalis Ke-51, 29 September 2013. Dalam perjalanan karirnya beliau juga pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor III Universitas Udayana masa tugas tahun 1970-1974.
Setelah sekian lama aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, beliau kemudian memutuskan untuk mengikuti jalan leluhur, sebab pada saat itu keadaan Griya kosong karena Ida Pedanda di Griya (orang tua beliau) sudah lebar. Beliau kemudian ke Griya Keniten Dawan Kelod guna memohon petunjuk pada Ida Pedanda Gede Made Keniten, setelah melalui proses sebagaimana mestinya beliau kemudian didiksa pada tanggal 11 November 1997 bergelar Ida Pedanda Gede Putra Telabah, dan istrinya bergelar Ida Pedanda Istri Mayun.
Meskipun usia beliau sudah werda, namun beliau masih enerjik dan menunjukan semangat yang tidak kalah dengan orang muda. Beliau berpesan kepada para Mahasiswa agar tetap menjaga nilai Pancasila, Tri Dharma, serta hidup dengan sederhana, jaga nilai Pola Ilmiah Pokok Udayana yakni Kebudayaan.
Senin 9 September 2019, kita menerima kabar duka. Wreta duhkita. Lebar: Ida Pedanda Gede Putra Telabah. Pelebon rencana akan digelar pada 1 November 2019 mendatang.
Semoga Beliau Amor Ring Acintya