Stunting adalah masalah pembangunan yang kompleks, CPHI FK Unud Gelar Workshop Samakan Persepsi

Denpasar - Perbaikan gizi masyarakat, khususnya mengatasi masalah stunting telah menjadi komitmen pemerintah pada pembangunan nasional dan tingkat global. Stunting adalah masalah pembangunan yang kompleks terkait dengan kemiskinan, kelaparan dan kurang gizi, kesehatan ibu dan anak, penyakit, pendidikan dan lingkungan yang memerlukan kerjasama lintas sektor dalam penanggulangannya.

Center for Public Health Innovation (CPHI) Fakultas Kedokteran Unud bekerjasama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI menggelar Workshop Penyamaan Persepsi Perguruan Tinggi Pada Program Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Gianyar. Workshop yang mengambil tema "Pemahaman Penurunan Stunting, Internalisasi Konsep dan Rencana Aksi Program Pendampingan" ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan dr. A.A Made Djelantik FK Unud, Kamis (20/6/2019).

Workshop dibuka oleh Rektor Unud dan turut dihadiri Perwakilan dari Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Perwakilan Institusi Gizi Indonesia, Dekan FK, Kooprodi dilingkungan FK, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Gianyar, Perwakilan Bappeda Gianyar serta Dinas terkait.

Dekan FK Unud Dr. I Ketut Suyasa menyampaikan kegiatan ini sebagai tindak lanjut MoU yang telah ditandatangani dengan Kementerian Kesehatan yakni terkait penelitian pada program yang bersentuhan dengan masyarakat. Gianyar dipilih berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Fakultas Kedokteran ingin berperan serta khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat. Melalui Workshop ini diharapkan dapat menurunkan persentase stunting di Kabupaten Gianyar. 

Sementara Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi disamping membuka acara juga berkesempatan membawakan materi terkait Peran Perguruan Tinggi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Gianyar. Dalam paparannya Rektor Unud menyampaikan bahwa peranan Perguruan Tinggi adalah dalam memberikan pendampingan dalam rangka memberdayakan aparat pemerintah dan sektor-sektor terkait. Dalam hal ini Perguruan Tinggi tidak melayani langsung masyarakat ataupun mengambil alih tugas aparat daerah. Untuk itu dibuat rencana kegiatan pendampingan program pencegahan dan penanggulangan stunting.

Rektor juga berharap melalui Wokshop ini terjadi penyamaan persepsi serta sinergitas Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah untuk mendukung upaya penurunan stunting khususnya di Kabupaten Gianyar.

Narasumber lainnya dalam Workshop adalah Prof. Soekirman dari Institusi Gizi Indonesia, Dakhlan Choeron dari Direktorat Gizi dan  Dr. Ketut Sutiari, SKM.,M.Si. (HM)