Making Indonesia 4.0, Pemerintah Rancang Kurikulum Penguatan Kapasitas Pemimpin Indonesia

Jakarta – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) telah merancang kurikulum Program Penguatan Kapasitas Pemimpin Indonesia dalam rangka implementasi agenda nasional Making Indonesia 4.0. 

Program ini dirancang untuk membekali para pemimpin Indonesia dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. 

Sebagai langkah awal, diadakan pembekalan program yang dilaksanakan di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (7/6). Acara pembekalan dihadiri oleh lebih dari 700 trainee dari berbagai kementerian dan lembaga negara. 

Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan dukungannya terhadap Making Indonesia 4.0. Wapres Jusuf Kalla mengatakan Indonesia harus dapat lebih maju lagi, agar tidak ketinggalan dan dapat mengikuti perubahan zaman yang begitu cepat. 

“Tentu saja ini program yang baik, dunia berubah begitu cepat. Orang yang menang adalah orang yang menyadari perubahan tersebut dan bergerak cepat. Kita juga bisa menang dengan teknologi yang lebih maju lagi,” ucapnya.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan bahwa program ini merupakan upaya pemerintah dalam mempersiapkan pimpinan masa depan Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0 agar dapat mengembangkan potensi Indonesia untuk menjalankan ekonomi digital di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang berdaulat, adil, sejahtera dan bermartabat.

“Dibutuhkan pemimpin yang dapat mempercepat pertumbuhan Indonesia. Transformasi Indonesia 4.0 akan berhasil apabila pemimpinnya mampu bersama-sama berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini, berdaulat adil, sejahtera dan bermartabat,” tuturnya.

Menteri Nasir berharap output dari program ini adalah, lahirnya pemimpin masa depan Indonesia yang dapat bersama-sama berkomitmen menjadikan Indonesia negara pemenang yang memiliki cara kerja, produktifitas dan daya saing yang mampu menjawab perubahan zaman.

Dalam acara tersebut turut hadir Prof Peter M. Senge dari 'Massachusetts Institute of Technology (MIT) Sloan School of Management' sebagai pemateri, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Lemhanas Agus Widjodjo , Sekretaris Jendral Kemenristekdikti Ainun Na'im, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaaan Kemenristekdikti Intan Ahmad, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Muhammad Dimyati serta tamu undangan lainnya.

Rizka
Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti