DIRJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI KEMENRISTEKDIKTI BERI ARAHAN PADA RAPIM UNUD
Jimbaran – Rabu (04/04/2018), Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti dalam kunjungannya ke Universitas Udayana turut hadir dalam Rapat Pimpinan di Gedung Rektorat Kampus Bukit Jimbaran. Dalam rapat yang diikuti oleh seluruh pimpinan dilingkungan Unud tersebut Dirjen memberikan arahan terkait pengembangan SDM, sarana dan prasarana serta daya serap pencapaian kontrak kinerja Rektor dengan Kemenristek Dikti.
Dirjen Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi, Prof. dr Ali Ghufrom Mukti M.Sc., Ph.D juga menyampaikan jumlah Profesor harus ditingkatkan, untuk itu para Dekan diharapkan agar mendorong para dosen yang sudah siap dan memenuhi persyaratan agar segera diajukan ke jenjang Guru Besar. Selama ini persyaratan yang tidak terpenuhi adalah bidang penelitian, dan masih banyak dosen kesulitan menyusun metodologi dan materi penelitian.
Kemenristekdikti memiliki berbagai program seperti World Class Professor yakni mengundang profesor kelas dunia untuk membina dosen muda yang terdiri program A: dari Noble Laurates, mengundang peraih Nobel untuk mengembangkan IPTEK terkait dengan industri, dan program B: mengundang profesor dari luar secara pribadi. Kementerian telah mengeluarkan aturan bahwa seorang profesor harus menulis, dalam 1 tahun harus 1 publikasi terindeks. Untuk itu diharapkan Fakultas agar mendorong dosen memanfaatkan bantuan dari Dikti. Di samping itu Dirjen juga mendorong Unud agar memanfaatkan program PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul).
(Kunjungan ke gedung RSPTN Unud)
Usai pertemuan dengan pimpinan dilingkungan Unud, dengan didampingi oleh Rektor Unud, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur RS Unud, Dirjen mengunjungi gedung dua untuk melihat fasilitas ruang operasi dan ICU serta poli mata. Dirjen berkesempatan meninjau perkembangan pembangunan Rumah Sakit Universitas Udayana. (HM)