Rektor Unud Resmikan “Marine Research Station” di Pemuteran
Buleleng – Universitas Udayana (Unud) tanda tangani Nota Kesepahaman dengan PT Bali Taman Sari yang dilanjutkan dengan Peresmian “Marine Research Station” yang merupakan kolaborasi kerja sama antara IBRC Unud, Tyler Foundation, UCLA dan PT Bali Taman Sari, Sabtu (27/1) di Pemuteran, Gerokgak, Buleleng.
Rektor Unud, Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) menyampaikan IBRC (Indonesian Biodiversity Research Center) merupakan kerjasama antara Unud, UNDIP, dan UNIPA serta UCLA di USA. Pembentukan IBRC dilatar belakangi keanekaragaman hayati Indonesia yang belum banyak dipelajari dan terancam kepunahan serta minimnya Tenaga Ahli dalam bidang riset biodiversity di Indonesia.
Dalam perkembangannya, IBRC mengajukan proposal kepada Alice C Tyler Foundation di USA untuk membuat laboratorium lapangan tempat pelatihan dan penelitian serta mempunyai sumber pendanaan abadi untuk riset. Dalam proposal yang disetujui, IBRC berkewajiban membangun gedung Lab Penelitian dan Pelatihan, Dormitory yang dapat disewakan dan gedung penginapan mahasiswa atau peneliti. Untuk mendukung hal tersebut, Unud menjalin kerja sama dengan PT Bali Taman Sari yang ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU kedua belah pihak sebagai legalitas hak dan kewajiban.
Adapun fasilitas yang dibentuk dari implementasi MoU ini adalah Hotel/Dormitory/Studio Taman Segara, Udayana Marine Research Station dan penginapan mahasiswa. Kedepan Marine Research Station akan dikerjasamakan untuk bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Marine Research Station ini juga akan digunakan untuk pelatihan peneliti dari seluruh Indonesia terutama dalam bidang biologi, kelautan dan pariwisata.
(Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) meresmikan Marine Reserach Center)
Rektor berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta bermanfaat pula bagi para peneliti dan mahasiswa di Indonesia dalam melakukan penelitian.
Ketua IBRC Unud, Prof. Ngurah Kade Mahardika menambahkan IBRC difokuskan melaksanakan penelitian dan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Program yang dilaksanakan IBRC melalui pendidikan singkat mempromosikan penelitian keanekaragaman hayati dan penyediaan fakta keanekaragaman hayati melihat keanekaragaman spesies yang ada. IBRC juga memiliki program penyebaran protokol standar untuk penelitian.
Lab yang beroperasi berada di Papua, Semarang dan Bali yang menyediakan pelayanan ekologi molecular untuk pemerintah, swasta dan mahasiswa. Pelatihan yang pernah dilaksanakan adalah di Bogor, Yogyakarta dan Semarang yang total diikuti sekitar 300 peserta. Pelatihan juga pernah dilaksanakan di Amerika Serikat sebanyak 17 kali dari tahun 2012 hingga 2015. IBRC diharapkan dapat menginsiprasi generasi baru peneliti Indonesia dan Internasional dalam melakukan penelitian keanekaragaman hayati. (HM)
(Serah terima plakat antara Rektor Unud dengan Pemilik PT Bali Taman Sari, I Gusti Agung Prana)