Seminar Nasional dan Penutupan Pekan Iustitia II

  • Dipostkan Oleh Rektorat
  • 10 Desember 2017
  • Telah dibaca 4574 kali

Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, M.S. Menjadi Pembicara Dalam Sesi Kedua Kegiatan Seminar Nasional yang Merupakan Serangkaian Pekan Iustitia II

Badung – Minggu, 10 Desember 2017 BEM Fakultas Hukum Universitas Udayana melaksanakan Seminar Nasional dan Penutupan Pekan Iustitia II. Pekan Iustitia II mengambil tema “Glora Kreativitas dan Sportivitas Insan Bangsa” yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 28 November 2017. Pekan Iustitia II bertujuan untuk mempererat tali kekeluargaan dan regenerasi untuk beberapa perlombaan yang ditujukan kepada siswa SMA/SMK sebagai peserta. Adapun beberapa kategori perlombaan dan para juaranya adalah sebagai berikut.

Kategori Perlombaan

Penghargaan

Nama

Jauk Manis

Juara 1

I Putu Adhis Putra Kencana

-

Juara 2

I Putu Dicka Yudistira

-

Juara 3

I Gede Darma Sadnyana

Kendang Tunggal

Juara 1

I Kadek Tunas Sanjaya

-

Juara 2

I Made Ari Mahaputra

-

Juara 3

I Gede Eka Jaya

Debat Tingkat SMA/SMK

Juara 1

SMKN 2 Denpasar

-

Juara 2

SMAN 2 Semarapura

-

Juara 3

SMAN 2 Semarapura

Debat Tingkat Mahasiswa

Juara 1

I Made Marta Wijaya dkk

-

Juara 2

Gio Arjuna Putra dkk

-

Juara 3

Putu Shanty Mahayoni dkk

Essay

Juara 1

Isakh Benyamin Manubulu

-

Juara 2

I Gusti Ayu Istri Raka

-

Juara 3

I Komang Heryawan

Tenis Meja

Juara 1

Kadek Yoga Arya Putra

-

Juara 2

Wayan Dika Ambara Putra

-

Juara 3

Kadek Adhi Jana

Sepak Bola

Juara 1

Hukum Angkatan 2014 Sore

-

Juara 2

Hukum Angkatan 2017 Pagi

-

Juara 3

Hukum Angkatan 2014 Pagi

Futsal

 

Hukum Angkatan 2014 Sore A

-

 

Hukum Angkatan 2017 Pagi A

-

 

Hukum Angkatan 2017 Sore A

 

Seminar Nasional yang merupakan serangkaian Pekan Iustitia II mengambil tema “Mengurai Benang Kusut Korupsi Negeri Ini”. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana Jimbaran Badung. Keynote Speaker dalam seminar nasional adalah Dr. Anwar Usman, S.H., M.H. (Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia), kemudian dilanjutkan dengan materi sesi pertama dengan tiga pembicara yaitu Dr. Jimmy Z. Usfunan, S.H., M.H. (Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana), Arteria Dahlan, ST., SH., M.H. (Anggota Komisi III DPR RI), dan Donald Fariz, S.H. (Koordinator Divisi Politik ICW). Setelah itu Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, M.S. memaparkan materi pada sesi kedua.  

Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, M.S. mengungkapkan bahwa salah satu ancaman besar bagi bangsa kita adalah korupsi, radikalisme, dan narkoba. Beliau mengatakan korupsi harus dilawan dengan membuat sistem, yaitu sistem pelayanan, sistem penggajian, dan sistem penganggaran serta sistem tender yang betul-betul bisa dimonitor oleh masyarakat. “Bagi masyarakat untuk benar-benar jangan terkena penyakit budaya korupsi juga, memberikan uang suap, memberikan uang tips, jadi ini persoalannya. Kuncinya kalau menurut saya adalah pembedahan internal kita, integritas kita, revolusi mental kita masing-masing untuk tidak bertindak korupsi”, tuturnya.

Kegiatan ini berlangsung sangat meriah dengan jumlah peserta mencapai 500 orang. Selain dari Universitas Udayana sendiri, para peserta juga ada yang berasal dari kampus lain seperti Universitas Ngurah Rai Denpasar, Universitas Warmadewa Denpasar, Universitas Mahasarsawati Denpasar, dan UNDIKNAS Denpasar serta UNDIKSHA Singaraja. Gusti Lanang, penanggung jawab Seminar Nasional mengungkapkan bahwa ini merupakan sebuah pembelajaran diri agar kedepan lebih baik, belajar betul tentang isu-isu apa yang akan dibahas di seminar. “Untuk tahun depan lebih dipersiapkan dengan matang, karena kami terkendala waktu yang mepet”, ungkapnya.

Made Agni Prabawa Suryadi, ketua panitia kegiatan Iustitia II mnegungkapkan bahwa tentu ini pengalaman yang sangat berharga yang akan menjadi bekal untuk lulus nanti supaya bisa dibawa ke masyarakat dalam penerapannya. “Untuk tahun depan agar bisa dipersiapkan lebih awal karena kegiatan ini bisa dibilang sangat krodit yang sangat banyak rangkaiannya”, ungkapnya. (fai)