Teliti Pisang, Unud dan ITB Launching “BIRCB”
Bukit Jimbaran - Universitas Udayana berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung melakukan Launching Bali International Research Center for Banana (BIRCB) di Ruang Bangsa Gedung Rektorat Kampus Bukit Jimbaran. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi, Para Dekan, Ketua Lembaga di lingkungan Unud, Sekretaris Bidang Pengabdian LPPM ITB, Dekan Sekolah Tinggi Ilmu dan Teknologi Hayati ITB dan perwakilan Kepala Dinas Pertanian se-Provinsi Bali serta Direktur BIRCB bersama jajaran.
Mengingat tingginya tingkat konsumsi pisang di Indonesia yang belum ditunjang dengan teknik produksi yang baik, dan belum mampu bersaing dengan negara-negara produsen pisang lainnya menjadi latar belakang pendirian BIRCB. Lahirnya BIRCB ditujukan untuk memfasilitasi berbagai riset pisang dan inovasinya di Indoensia dan dunia. Pusat riset ini merupakan inisiatif ITB dan Unud dalam rangka peningkatan dan penguatan kolaborasi riset dan inovasi. Lokasi pulau Bali di bagian tengah Indonesia menjadikannya sangat strategis untuk menghubungkan peneliti dan masyarakat yang terlibat dalam riset pisang dari seluruh Indonesia.
Dalam struktur organisasinya, BIRCB dipimpin oleh seorang Direktur yang dijabat oleh Prof. Ketut Wikantika yang merupakan seorang peneliti senior, Profesor dalam bidang Penginderaan Jauh Lingkungan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB. Sesuai dengan visinya “Menjadikan Bali International Research Center for Banana sebagai salah satu pusat riset dan inovasi pisang ternama di dunia, sebagai langkah awal pada bulan Juli akan dilaksanakan survey dan pemetaan pisang di Bali khususnya, dan di Indonesia pada umumnya dengan pengambilan sampel memanfaatkan teknologi geospasial.
Sekretaris Bidang Pengabdian LPPM ITB, Dr. Dudi Wiyancoko mewakili Rektor ITB dalam sambutannya menyampaikan bahwa secara prinsip ITB memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pendirian BIRCB. Hal ini merupakan suatu inisiatif yang baik yang akan membangun kolaborasi kuat dalam bidang penelitian yang berbasis pisang. Dudi berharap BIRCB dapat menjadi inkubator ilmu pengetahuan dan teknologi yang nantinya dapat diadopsi untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia secara umum.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unud, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS yang melaunching BIRCB dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada ITB yang sudah bekerjasama dengan Unud dalam mewujudkan pendirian BIRCB, dengan didukung oleh Fakultas Pertanian sangat potensial dalam bidang ini. Melalui BIRCB diharapkan dapat membawa Unud ke kancah internasional. Lebih lanjut Prof. Damriyasa menyampaikan pemerintah terus berusaha agar semua universitas dapat maju bersama. Masuknya Unud dan ITB dalam 50 universitas yang dipromosikan sebagai universitas bertaraf internasional merupakan langkah awal untuk menunjang hal tersebut. Prof. Damriyasa juga berharap mendapat dukungan Dinas terkait untuk mewujudkan visi dan program-program BIRCB. (HM)