TENAGA RESIDEN UNUD MEMBANTU PENGEMBANGAN RSUD ASY-SYIFA, PEMKAB SUMBAWA BARAT

Selasa, 14 Maret 2017 bertempat di Ruang Bahasa Gedung Rektorat Kampus Bukit Jimbaran, Rektor Universitas Udayana (Unud) menanda tangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Kerja sama ini dilakukan dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa Sumbawa Barat. Acara dihadiri oleh Rektor Unud, Prof. Ketut Suastika, Wakil Rektor IV, Prof. I Made Suastra, Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. I Putu Astawa, Ketua Program Studi Obgyn, Prof. Ketut Suwiyoga dan dari Pemkab Sumbawa Barat Asisten 1 Setda Sumbawa Barat, Drs. Mukhlis, M.Si mewakili Bupati, Direktur RSUD Asy-Syifa dan jajaran dari Pemkab Sumbawa Barat.

Rektor Unud dalam sambutannya menyampaikan sebagai salah satu pusat pendidikan spesialis yang masih sedikit ada di Indonesia, Universitas Udayana menyadari dokter spesialis yang dihasilkan masih belum memadai untuk disebarkan ke berbagai daerah. Masalah utamanya dokter spesialis yang ada masih terkonsentrasi di kota-kota besar. Rektor mengharapkan ada kebijakan dari Pemerintah melalui Kementerian untuk melakukan program wajib kerja ke daerah-daerah bagi dokter spesialis yang mendapat beasiswa. Rektor juga menghimbau Dekan dan Kaprodi agar memberikan prioritas kepada putra daerah yang memerlukan dokter spesialis untuk dapat diterima di Unud yang nantinya jika dokter spesialis tersebut menyelesaikan studinya dapat kembali mengabdi ke daerah asalnya.  Rektor mengharapkan agar kerjasama kedua belah pihak dapat memberikan sumbangsih dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat.

Asisten 1 Setda Sumbawa Barat, Drs. Mukhlis menyampaikan apresiasi atas kesediaan Unud untuk menjalin kerjasama dengan Pemkab Subawa Barat. Drs. Mukhlis menyampaikan bahwa Sumbawa Barat merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Sumbawa dengan luas 1.894,02 km2 dengan jumlah penduduk 133.392 jiwa. Untuk sarana kesehatan,  Kabupaten Sumbawa Barat telah memiliki RSUD Asy-Syifa dan 9 Puskesmas, akan tetapi SDM bidang kesehatan masih kurang karena baru memiliki 3 dokter spesialis. Oleh karena itu melalui penandatangan Nota Kesepahaman ini yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara RSUD Asy-Syifa dengan Fakultas Kedokteran Unud mengharuskan Pemkab mengupayakan penelitian dan pelayanan maksimal kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Mudah-mudahan melalui kerjasama kedua belah pihak, sumber daya kesehatan dan pelayanan kesehatan di Sumbawa Barat dapat ditingkatkan. (HM)