SOSIALISASI HIBAH SISTEM PEMBELAJARAN DARING (SPADA) INDONESIA

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan Sosialisasi Hibah Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia di Universitas Udayana pada hari Selasa, 7 Maret 2017. Sosialisasi diikuti oleh dosen perwakilan dari Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Ganesha, Institut Seni Indonesia Denpasar, Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, STIKOM Bali, Universitas Panji Sakti, Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar, IKIP PGRI dan STIA Denpasar. Dengan sistem pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia memberikan peluang bagi mahasiswa dari satu perguruan tinggi tertentu untuk dapat mengikuti suatu mata kuliah bermutu tertentu dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya dapat diakui sama oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan akan melaksanakan proses seleksi terhadap proposal seleksi pembelajaran daring. Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, menawarkan hibah penyelenggaran SPADA Indonesia berupa bantuan pengembangan mata kuliah daring, mata kuliah terbuka dan materi terbuka. 

 

Dalam sambutannya Direktur Pembelajaran yang diwakili oleh Kasubdit Pembelajaran Khusus Direktorat Pembelajaran, Ridwan Roy Tutupoho menyampaikan sejak 2013 Tim sudah mengembangkan Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka Terpadu yang sekarang dikenal dengan SPADA. Program ini sudah lama dikembangkan dan mengalami berbagai kendala. Pada awal pengembangannya SPADA Indonesia menggandeng 5 perguruan tinggi yaitu ITS, UGM, ITB, UI dan Universitas Bina Nusantara (BINUS) serta 1 konsorsium perguruan tinggi ilmu computer (APTIKOM) dengan mengembangkan 30 mata kuliah. Program ini merupakan pelaksanaan Undang-Undang 12 tahun 2012 pasal 31, dalam hal ini pemerintah tidak hanya saja memerintahkan tetapi juga menyiapkan dana untuk mendukung pelaksanaannya. Tahun 2015 SPADA berkembang menjadi 12 perguruan tinggi dan tahun 2016 meningkat menjadi 25 perguruan tinggi salah satunya Universitas Udayana.  

Rektor Unud dalam sambutannya menyampaikan dengan berkembangnya Teknologi Informasi, salah satu aspek yang cukup banyak mengalami perubahan yang signifikan adalah dunia pendidikan.   Hal tersebut terlihat dengan adanya perubahan-perubahan cara mengajar dimana jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk transfer ilmu pengetahuan.  Berbagai informasi bisa diperoleh melalui internet, dan diharapkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya di dunia pendidikan tinggi, khususnya untuk program SPADA, Rektor mengharapkan agar apa yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi bisa disebarluaskan ke unit kerja masing-masing, dan sesuai dengan penawaran dari Dirjen Dikti untuk tahun 2017 diharapkan agar perguruan tinggi anggota daring bisa mengajukan proposal Hibah SPADA. Pada akhir sambutannya Rektor menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Universitas Udayana sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, dan mengharapkan agar program tersebut berjalan sukses sebagaimana yang diharapkan. (HM)