Seminar Orange Ekonomi, Membangun Daya Saing Berbasis Inovasi dan Potensi Lokal

Jumat, 3 Maret 2017, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar dan Bank Indonesia menyelenggarakan Seminar Orange Ekonomi dengan topik "Membangun Daya Saing Berbasis Inovasi Dan Potensi Lokal" serangkain peringatan Hut Kota Denpasar ke 229. Seminar dilaksanakan di Ruang Tirta Gangga Gedung Bank Indonesia Provinsi Bali yang  diikuti oleh dosen dan mahasiswa Unud, wirausaha muda, budayawan serta jajaran SKPD Kota Denpasar. Acara diawali dengan penyampaian materi oleh Ibu Risma, Walikota Surabaya yang dimoderatori oleh Dekan FEB Unud Bapak Mahaendrayasa. Dalam paparannya Ibu Risma menyampaikan kiat-kiat dalam memajukan perekonomian masyarakat seperti melatih ibu-ibu rumah tangga menjadi "Pahlawan Ekonomi", memberikan pelatihan kepada nelayan untuk meningkatkan penghasilan,  penggunaan pupuk organik bagi petani cabe sehingga tidak cepat busuk serta pengurusan ijin sudah dapat dilakukan melalui ponsel tanpa harus datang langsung dengan waktu yang tidak terlalu lama.

IBU RISMA, WALIKOTA SURABAYA MENJADI PEMBICARA SEMINAR ORANGE EKONOMI

Rektor Unud, Prof Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dalam sambutannya menyampaikan Orange Ekonomi dicetuskan oleh seorang Konsultan ADB yang menyangkut konsep-konsep ekonomi kreatif dan berharap dapat diterapkan di Indonesia. Rektor juga menyampaikan hal-hal sederhana dapat menjadi sebuah inovasi apabila disertai dengan komitmen dan integritas untuk memajukan ekonomi.

IB Rai Darmawijaya Mantra, Walikota Denpasar sebelum membuka acara menyampaikan Orange Ekonomi merupakan suatu hal yang baru. Ada keterikatan antara kreatifitas dengan kultur yang mempunyai potensi untuk meningkatkan daya saing. Ekonomi kreatif sangat perlu dikembangkan sehingga kita perlu mengetahui langkah-langkah yang diambil. Kerjasama antara akademi dan pemerintah sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan hal ini.

Dalam seminar ini juga menghadirkan pembicara Prof Rhenald Kasali, Ph.D seorang pakar ekonomi yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Prof. Wayan Ramantha dari FEB Unud.(HM)