REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA MENJADI PEMBICARA DALAM ACARA SIMAKRAMA GUBERNUR BALI KE-86

Narasumber dalam acara simakrama Gubernur Bali ke-86

Denpasar – Sabtu (07/01),  Rektor Universitas Udayana (Prof. Dr. dr. Ketut Suastika,Sp.PD.KEMD) menjadi salah satu pembicara pada forum Simakrama ke-86 yang diadakan oleh Gubernur Bali (I Made Mangku Pastika) di Wisma Sabha Utama komplek kantor Gubernur, Denpasar. Forum simakrama Gubernur Bali yang dikemas dalam bentuk sarasehan kali ini memiliki tema diskusi  “Siapakah Yang Menganggur di Bali?”. Acara kali ini di tujukan sebagai upaya menambah wawasan tentang kebutuhan lowongan kerja dengan kriteria dan kualifikasi yang dibutuhkan di Bali. Selain itu, pembahasan dalam forum ini juga dipergunakan untuk mencari pemecahan bersama antara pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat mengenai masalah pengangguran di Bali. Dalam forum tersebut, Rektor Universitas Udayana menjadi salah satu pembicara yang menyampaikan presentasi mengenai usaha Universitas Udayana untuk mempersiapkan mahasiswa yang siap dalam dunia kerja. Dalam pemaparannya, Rektor Universitas Udayana menjelaskan bahwa salah satu usaha yang telah dilakukan Universitas Udayana guna membantu mahasiswanya siap dalam dunia kerja yaitu dengan mendirikan Cereer Development Centre. Usaha yang telah dilakukan ini diharapkan dapat meminimalisir adanya mahasiswa yang menjadi pengangguran selepas berkuliah di Universitas Udayana.

Foto disaat Rektor Universitas Udayana memberikan penjelasan presentasinya (paling kiri)

Selain Rektor Universitas Udayana, dalam forum simakrama Gubernur Bali ini juga mengundang beberapa narasumber untuk melakukan presentasi, diantaranya seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali, Kepala Badan Pusat Statstik (BPS) Provinsi Bali, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bali, Dirjen Politeknik Negeri Bali, dan Rektor Universitas Warmadewa. Saat pelaksanaan forum tersebut seluruh narasumber diberikan waktu untuk melakukan presentasi membahas mengenai permasalahan pengangguran dalam unit kerja bidang masing-masing instansi. 

Forum simakrama yang berjalan sekitar 3 jam (pukul 09.00 WITA - 12.00 WITA) tersebut dihadiri oleh peserta dari kalangan masyarakat yang memiliki latar belakang beragam, seperti mahasiswa, pegiat organisasi di Bali, maupun kalangan akademisi dosen kampus. Beberapa peserta yang tergabung dalam forum simakrama ini juga diberikan kesempatan pada sesi diskusi untuk turut memberikan solusi mengenai permasalahan pengangguran di Provinsi Bali yang langsung didengarkan oleh Gubernur Bali. 

Pada akhir simakrama ini, Gubernur berharap dengan adanya forum tersebut dapat memberikan solusi terhadap masalah pengangguran di Provinsi Bali. Selain itu, juga terdapat harapan yang diutarakan Gubernur agar masyarakat dapat menyatukan tekad dan komitmen menjadikan Bali yang aman, damai, dan sejahtera. (pratama)