Program Sarjana

Sejarah Pengembangan bidang-bidang teknologi pertanian di Universitas Udayana sudah dimulai sejak tahun 1962 yang dirintis oleh Bagian Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) yang sekarang bernama Fakultas Peternakan (Fapet). Selanjutnya sejak tahun 1967 telah dibina pula Bidang Studi Teknologi Hasil Pertanian yang dikelola oleh Fakultas Pertanian (FP) Universitas Udayana. Setelah mencermati pesatnya perkembangan kebutuhan akan pem-berdayaan teknologi pada sektor pertanian dalam arti luas dan perkem¬bangan ipteks bidang teknologi pertanian pada beberapa perguruan tinggi dalam dan luar negeri, maka Universitas Udayana (Unud) melalui SK Rektor No. 485/SK/PT.17/R-VII.1983 membentuk program studi baru, yaitu Program Studi Teknologi Pertanian (PSTP) untuk menyelenggarakan pendidikan strata-1 (S-1). Berdasarkan hasil kajian kelayakan akademik dan administratif dari pembentukan PS. Teknologi Pertanian yang diusulkan oleh Universitas Udayana, pada tahun 1984 PSTP mendapat izin pembukaan dan penyelengaraan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) melalui SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No.55/DIKTI/Kep/1984 sehingga sejak itu telah diperkenankan menerima mahasiswa baru. Pada awal terbentuknya, kurikulum pendidikan PSTP dicirikan oleh bidang-bidang teknologi pertanian dalam arti yang luas. Selanjutnya sejak tahun 1995 mulai dikembangkan spesialisasi atau konsentrasi ilmu yang dikelola oleh unit organisasi yang disebut dengan istilah bagian. Sejak itu dibentuk Bagian Teknologi Hasil Pertanian (THP), Teknologi Industri Pertanian (TIP) dan Teknik Pertanian (TEP). Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, maka Bagian THP berubah menjadi PS. THP melalui SK Dirjen Dikti No. 231/DIKTI/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1996, Bagian TIP menjadi PS. TIP melalui SK Dirjen Dikti No. 3956/D/T/2001 tanggal 28 Desember 2001 dan Bagian TEP menjadi PS. TEP SK Dirjen Dikti No. 2049/D/T/2004 tanggal 11 Juni 2004. Berkat keberhasilan dalam mengelola program pendidikan, kerja keras dari civitas cademica PSTP dan berdasarkan evaluasi kelayakan terhadap kualifikasi kompetensi lulusan yang dihasilkannya, sumber daya pengelola, sarana dan prasarana yang dimiliki, kemampuan pendanaan dan pengua¬saan ketrampilan manajemen akademis yang telah teruji, maka atas petunjuk dan persetujuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dapat didirikan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana tertanggal 7 Oktober 2004 No. 271.A/J14/PR.01.10/2004. Sejak tahun 2004 FTP menjadi salah satu fakultas yang dimiliki oleh Universitas Udayana. Terbentuknya fakultas ini diikuti dengan perubahan Bagian menjadi Jurusan dengan SK Rektor No. 160/J14/KP.02.18/2005 tanggal 15 Juni 2005. Dengan demikian ada 3 Jurusan di bawah Fakultas Teknologi Pertanian, yaitu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, dan Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Terakhir terjadi perubahan nama PS. Teknologi Hasil Pertanian (PSTHP) menjadi PS. Ilmu dan Teknologi Pangan (PS ITP) melalui SK. Rektor No. 16/H14/PR/2009, tanggal 8 Januari 2009. Dengan demikian Jurusan THP juga berubah menjadi Jurusan ITP.

Sejarah Fakultas Teknik, Universitas Udayana didirikan pada tanggal 1 Oktober 1965 dengan surat Keputusan Menteri PTIP No. 248/Sek/P.U/1965 tanggal 20 Oktober 1965 dengan dua jurusan : Jurusan Arsitektur dan Jurusan Seni Rupa. Pada tahun 1968 dengan persetujuan Senat Universitas Udayana didirikan Jurusan Teknik Sipil, sehingga Fakultas Teknik Universitas Udayana memiliki tiga jurusan yaitu Jurusan Arsitektur, Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Teknik Sipil.Untuk memenuhi minat yang tinggi dari masyarakat terhadap pendidikan Program Sarjana Teknik Sipil, terutama bagi karyawan yang berasal dari kantor pemerintah, Badan Usaha Milik Negara dan swasta, maka berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 555/DIKTI/KEP/1997, dibuka Program Ekstensi. Pada tanggal 13 Maret 2003 dikeluarkan Surat Ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Jakarta nomor: 485/D/T2003 Perihal : Ijin penyelenggaraan Program Studi Magister Teknik Sipil jenjang Program Pasca Sarjana S2 di Universitas Udayana Setiap tahun Jurusan Teknik Sipil menerima  mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Penerimaan mahasiswa Program Reguler dilaksanakan melalui dua sistem seleksi : PMDK dan SPMB. Untuk Program Ekstensi, seleksi dilaksanakan dengan sistem tersendiri. Bagi mahasiswa Program Reguler yang berprestasi tersedia beasiswa yang bersumber dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun swasta.

SEJARAH Cikal bakal pembentukan Program Studi Teknik Pertanian (PS.TEP) di UNUD melalui serangkaian perjalanan panjang.  Pembentukan  program studi ini  merupakan  hasil pemekaran dari PS. Teknologi Pertanian (PS.TP) yang sebelumnya telah dibentuk di UNUD pada tahun 1984.  Dalam  kurun waktu  satu dasa warsa, perkembangan  ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi pertanian baik di tingkat nasional maupun  internasional tenyata berjalan sangat pesat.   Dalam  rangka merespon perkembangan positif tersebut,  sejak tahun 1995, dilakukan penyempurnaa dalam pembelajaran bagi mahasiswa PS.TP, dengan menyediakan tiga pilihan bagian keilmuan, yaitu Bagian Teknologi Hasil Pertanian (THP), Teknologi Industri Pertanian (TIP), dan Bagian Teknik Pertanian (TEP).  Setahun  kemudian,  yakni tahun 1996, UNUD, diizinkan oleh DIKTI, untuk membuka program studi baru, yaitu PS. Teknologi Hasil Pertanian (PS.THP), untuk mewadahi perkembangan pembelajaran  yang mulanya dikelola oleh bagian tersebut. Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 2001, sejalan dengan semakin meningkatnya animo para lulusan SMA, khususnya  di Provinsi Bali untuk memperoleh kesempatan mengikuti pentidikan  tinggi pada bidang ilmu teknologi pertanian, UNUD diizinkan lagi untuk membuka program studi baru, yaitu PS. Teknologi Industri Pertanian (PS.TIP) untuk mewadahi perkembangan pembelajaran yang dikelola oleh bagian tersebut.  Komitmen dan dukungan pimpinan universitas di UNUD terhadap pengembangan profesionalisme dan ketrampilan di bidang teknologi pertanian semakin nyata. Berbagai hibah diberikannya,  baik dalam  bentuk peningkatan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan, maupun dalam bentuk penyediaan sarana dan  prasarana  pembelajaran. Sejalan dengan perkembangan baik ini, tiga tahun kemudian,  tepatnya pada tahun 2004, UNUD kembali diizinkan oleh DIKTI untuk membuka program studi baru, yakni PS. Teknik Pertanian (PS.TEP), untuk mewadahi perkembangan pembelajaran  yang mulanya dikelola oleh bagian tersebut.   Setelah, terbentuknya tiga program  studi  di UNUD yang  mewadahi pembelajaran bidang ilmu teknologi pertanian,  pada tahun 2004 dibentuklah fakultas baru yang diberi nama  Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), dengan SK Rektor No.271.A/J.14/PR.01.10/2004,tertanggal 7 Oktober  2004. Pembentukan fakultas ini juga, pada tahun 2005, diikuti dengan pembentukan  tiga Jurusan, yaitu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Teknologi Industri Pertanian, dan Jurusan Teknik Pertanian. Program  Studi Teknik Pertanian (PS.TEP), untuk pertama kalinya mulai menerima baru sejak tahun 2005.  Dalam perkembangannya, jumlah pelamar secara terus menerus mengalami peningkatan untuk memperebutnya daya tampung yang hanya tersedia maksimal untuk 50 (limapuluh) mahasiswa baru tiap tahunnya.  Demikian juga, lulusan yang dihasilkannya dapat terserap di berbagai sektor lapangan kerja, bahkan sudah ada yang berhasil berwirausaha. Dalam perjalanannya, pencapaian mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh  PS. Teknik Pertanian,  tegolong  baik, yang tercermin oleh pencapaian Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dengan peringkat  B (Skor 318) untuk periode  2009-2013, dan berikutnya masih  bertahan pada  pringkat B (Skor 338), untuk periode 2014-2019.    Kurikulum yang dipergunakan sebagai pedoman penyelengaaran kegiatan belajar-mengajar disusun berbasis pada standar-standar sebagaimana yang disepakati sebagai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)  bidang Teknik Pertanian  dan Biosistem  dan tentunya juga tdak terlepas dari standar-standar yang diwajibkan oleh Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) untuk level pendidikan sarjana akademik (S-1).  Penyelenggaraan pendidikan tinggi di  PS. Teknik Pertanian UNUD, diharapkan dapat berperan  nyata pada pembangunan  nasional maupun  dunia khususnya  memberikan solusi  terhadap dua isu-isu strategis, yaitu isu strategis yang berkaitan dengan kemandirian pangan, dan isu strategis yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam  dan lingkungan. Visi keilmuan adalah mengembangkan iptek terkait sistem pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture system) dan sistem pertanian presisi (precession agriculture systems).  

Sejarah  Program Studi Teknik Mesin merupakan salah satu Program Studi di Fakultas Teknik Universitas Udayana yang latar belakang pendiriannya didasarkan pada upaya antisipasi pada perkembangan pesat di bidang teknik Mesin. Upaya awal pendirian Program Studi Teknik Mesin adalah berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor : 2950/PT.17/1.01.02/1984. Setelah melalui tahap perjuangan selama 4 tahun maka pada tahun 1988 turun Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor : 64/DIKTI/Kep/88 tentang status resmi Program Studi Teknik Mesin. Pada tahun 1997 mendirikan program Nonreguler dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor : 355/DIKTI/KEP/1997. Terakreditasi ”A” sejak 29 September 2011 sampai dengan 29 September 2016. Bidang konsentrasi yang dimiliki adalah Konversi Energi dan Rekayasa Manufaktur.

Jurusan Teknik Elektro merupakan salah satu jurusan di Fakultas Teknik Universitas Udayana yang latar belakang pendiriannya didasari pada upaya antisipasi perkembangan pesat di bidang ilmu teknik elektro. Upaya awal pendirian Jurusan Teknik Elektro adalah berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor : 612/PT.17/I.01.12/1984. Setelah melalui tahap perjuangan selama 4 tahun maka pada tahun 1988 turun Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor :  65/DIKTI/KEP/88 tentang status resmi Jurusan Teknik Elektro.

Pulau Bali merupakan salah satu tujuan wisata dunia yang memiliki panorama alam yang indah serta kebudayaan unik dan luhur yang didukung oleh nilai-nilai lokal, seperti Filsafat Tri Hita Karana. Sebagai tujuan wisata dunia yang menawarkan beragam atraksi wisata, Pulau Bali senantiasa dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Salah satu pangsa utama pariwisata Bali adalah wisatawan Jepang. Tingkat kunjungan wisatawan Jepang yang tinggi ke Pulau Bali tentunya perlu diimbangi oleh tersedia SDM yang memiliki kemampuan serta keterampilan berbahasa Jepang yang baik.  Tingginya kebutuhan SDM yang memiliki kemampuan serta keterampilan berbahasa Jepang yang baik semakin dirasa penting mengingat kemajuan Jepang dalam bidang perekonomian, sehingga semakin banyak perusahaan-perusahaan Jepang yang membuka kantor cabang ataupun mendirikan pabrik di negara lain di luar Jepang, termasuk di Indonesia. Selain itu, SDM yang memiliki kemampuan serta keterampilan berbahasa Jepang juga dibutuhkan dalam proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi karena Jepang merupakan negara dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat tinggi. Hal lain yang tidak kalah penting berkaitan dengan kebutuhan SDM dalam bidang bahasa Jepang adalah diperlukannya agen budaya untuk menjembatani pertukaran kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Bali  dan kebudayaan Jepang. Karena tingginya kebutuhan SDM dalam bidang bahasa Jepang di Indonesia dan di Pulau Bali khususnya, maka Fakultas Sastra UNUD yang merupakan fakultas tertua serta cikal bakal Universitas Udayana mendirikan program studi baru yaitu PS Sastra Jepang pada tahun 2005. Program studi ini didirikan sebagai upaya untuk menghasilkan SDM yang tidak hanya memiliki kemampuan serta keterampilan berbahasa Jepang, tetapi juga memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan perkembangan IPTEKS, dunia kerja, profesi, dan kepribadian yang berbudaya. Program Studi Sastra Jepang adalah satu dari delapan program studi yang ada di Fakultas  Sastra. Program studi ini secara resmi berdiri pada tanggal 6 Oktober 2005 berdasarkan SK Direktur Jendral Pendidikan Tinggi nomor 3203/D/T/2005.  

Sejarah Sastra Jawa Kuno  Sejarah Berdirinya Prodi: Program Studi Sastra Jawa Kuno awalnya bernama Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Kuno berdiri sejak tanggal 29 September 1958 bersamaan dengan dibukanya Fakultas Sastra Udayana merupakan bagian dari Universitas Airlangga Surabaya. Sejak berdirinya Universitas Udayana pada Tgl. 17 Agustus 1962 dan pada tahun 1963 Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Kuno secara resmi berada dibawah Fakultas Sastra Universitas Udayana sekarang menjadi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Pada tahun 1985  Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Kuno menjadi Program Studi Bahasa  dan Sastra Jawa Kuno di bawah Jurusan Sastra Daerah bersama Program Studi Bahasa dan Sastra Bali. Pada tahun 2010 berdiri sendiri dengan nama Program Studi Sastra Jawa Kuno. Program Studi (PS):  Sastra Jawa Kuno Tanggal SK pendirian PS:  17 Agustus 1962 Nomor SK pendirian PS (*):  104 tahun 1962 SK Pemyelenggara Prodi:  9454/D/T/K-N/2011 Tanggal SK Penyelenggaraan: 04 November 2011 SK Akreditasi:  429/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014 Nilai Akreditasi Terakhir:  B Masa Berkalu Akreditasi: 02 November 2014 Sampai 01 Novemver 2019 Homepage dan E-mail PS:  jurusanjawaKuno2010@yahoo.com  

Sejarah Program Studi Sastra Inggris didirikan tahun akademik 1962/1963 oleh Bapak  Margono. Beliau kemudian menjadi Ketua Jurusan, dibantu oleh seorang sekretaris yaitu Bapak Nyoman Subawa Duarsa. Mulai saat itu program pembelajaran di Jurusan Inggris dilaksanakan hanya oleh beliau berdua dibantu oleh seorang staf pengajar lagi yaitu Bapak  Soejono Tedjosoedargo. Beliau bertiga adalah alumni Universitas Gajah Mada. Pada akhir tahun 1963 Ibu Gedong Bagoes Oka menyelesaikan program BA di Jurusan ini, tahun 1976 Bapak I Gusti Made Sutjaja menyelesaikan studinya di IKIP Malang, dan Bapak Soeparwoto menyelesaikan studinya di Universitas Gajahmada. Beliau berenam menyelenggarakan program pembelajaran di Jurusan Inggris hingga jenjang BA hingga tahun 1976. Di tahun yang sama Jurusan Inggris membuka program dengan jenjang S1 dengan 10 orang mahasiswa  dan tahun 1981 menghasilkan 6 lulusan generasi pertama yang terdiri atas: Bapak Yusuf Santoso, Bapak I Wayan Jigra, Bapak Ida Bagus Putra Yadnya, Bapak I Wayan Resen, Bapak I Nengah Sudipa dan Bapak Cokorda Alit Dalem. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya Bali sebagai daerah tujuan wisata, jumlah mahasiswa program studi Sastra Inggris terus bertambah dan sebagai konsekuensinya program ini juga harus menambah jumlah staf pengajarnya. Hingga tahun 2014, staf pengajar di program studi Sastra Inggris berjumlah 46 orang yang terdiri atas staf yang berjenjang pendidikan S2 dan S3.

Sejarah Sastra Indonesia Sejarah lahirnya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia bertepatan dengan didirikannya Fakultas Sastra Udayana, yakni pada tanggal 29 September 1958 berdasarkan kesepakatan yayasan Fakultas-fakultas Nusa Tenggara dengan persetujuan Menteri PP dan K (Buku Kenangan HUT Pancawindu & BKFS XVII, 1998: iv). Adapun tujuan mendirikan Fakultas Sastra Udayana adalah untuk menghasilkan kader-kader lulusan yang professional guna membantu penyelenggaraan pemerintahan di daerah Bali selain meningkatkan usaha-usaha pembinaan, pengembangan dan pelestarian budaya Bali ILihat paper Prof. Ardhana). Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada awal berdirinya Fakultas Sastra, yaitu menyiapkan pendirian jurusan yang sesuai potensi budaya yang dimiliki daerah Bali. Oleh sebab itu kemudian lahirlah Jurusan Ilmu Purbakala dan Sejarah Kebudayaan Indonesia dan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Alasan berdirinya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah untuk mengembangkan Bahasa dan Sastra Indonesia, di samping itu tenaga pengajarnya sudah tersedia.