Universitas Udayana Jadi Salah Satu Objek Monitoring dan Evaluasi PPK BLU 2024

Denpasar - Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Unud Prof. I Putu Gede Adiatmika menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Badan Layanan Umum yang dilaksanakan oleh Direktorat PPK BLU Kementerian Keuangan. Monev ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan Urgensi Penetapan Tarif Kolektif BLU Dalam Rangka Monev ini dilaksanakan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kinerja BLU, memastikan pemenuhan standar tata kelola yang baik, serta menjamin kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Turut hadir dalam acara pembukaan yakni Kepala Kanwil DJPb Bali dan Kepala Kanwil DJKN Bali.

Terdapat tiga fokus tema monev tahun 2024 yaitu pengelolaan kas, implementasi tarif layanan dan optimalisasi aset. Melalui pelaksanaan monev yang berlangsung secara kolektif ini diharapkan dapat menjadi sarana sharing knowledge antar BLU, Pembina Teknis dan Pembina Keuangan serta tercapainya efisiensi dalam pembinaan BLU. Pelaksanaan monev diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas secara simbolis oleh Pimpinan BLU dengan Kasubdit PPK BLU.  

Kasubdit PPK BLU 1 dalam laporannya menyampaikan latar belakang monev, pelaksanaan monev, hasil monev tahun 2023 dan highlight kinerja BLU di Provinsi Bali. Sebgaimana dipahami bahwa BLU dibentuk untuk memberikan layanan kepada masyarakat tanpa mengutamakan keuntungan dan dengan berprinsip efisiensi dan produktivitas. Untuk mencapai tujuan itu BLU diberikan fleksibilitas sebagaiman diatur dalam undang-undang nomor 1 tahun 2004 dan turunannya PP 23 tahun 2005 serta Permenkeu Nomor 129 tahun 2020.

Untuk mengawal BLU ada pembina teknis dan pembina keuangan. Untuk pembinaan keuangan terdapat empat aspek yakni pengelolaan kas BLU, pengelolaan aset BLU, pelaksanaan tarif, kinerja keuangan dan layanan serta kendala yang dihadapi BLU. Di Provinsi Bali terdapat 8 BLU, dan yang menjadi objek monev sebanyak 6 BLU yang terdiri dari dua kelompok yakni kelompok pendidikan dan kelompok kesehatan.

Sementara Kepala Kanwil DJPb Bali Muhamad Mufti Arkan pada sambutannya menyampaikan kata kunci pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan pelayanan  di masyarakat. Bagaimana kita bisa memberikan layanan kepada masyarakat sebaik mungkin (outstanding service, excellent service). Kemudian terkait monev bagaimana mengelola kas dengan sebaik-baiknya. Melalui pelaksanaan monev dan FGD ini  diharapkan dapat berbagi ilmu dan pengalaman antar BLU.