Udayana Journal of Law and Culture Berhasil Meraih Indeksasi Scopus di Juni 2024
Denpasar, 11 Juni 2024 – Udayana Journal of Law and Culture (UJLC), salah satu jurnal di bawah naungan Fakultas Hukum Universitas Udayana, berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan telah resmi terindeks dalam database Scopus sejak 11 Juni 2024. Pencapaian signifikan ini menandai era baru rekognisi akademis dan visibilitas global bagi jurnal ini dan para kontributornya.
UJLC adalah jurnal dengan akses terbuka yang berfokus pada penelitian interdisipliner di bidang hukum dan budaya. Di bawah kepemimpinan dari Editor-in-Chief Prof. Dr. I Wayan Windia, S.H., M.Si. dan dikelola oleh I Made Budi Arsika, S.H., LL.M. serta Nyoman Satyayudha Dananjaya, S.H., M.Kn., Ph.D., jurnal ini secara konsisten menampilkan penelitian inovatif dan artikel konseptual.
Lingkup jurnal ini mencakup isu-isu kontemporer yang kritis, dengan fokus pada masyarakat adat, agama, hak asasi manusia, gender, pariwisata, lingkungan berkelanjutan, dan pembangunan ekonomi, dengan penekanan khusus pada konteks Indonesia dan perspektif global. Fokus yang luas ini memungkinkan UJLC untuk memberikan kontribusi signifikan dalam diskursus akademis dan praktis tentang bagaimana kerangka hukum berinteraksi dengan berbagai dimensi budaya.
Indeksasi dalam Scopus adalah bukti standar tinggi jurnal ini dan kualitas karya yang dipublikasikannya. Scopus dikenal hanya mengindeks jurnal akademik yang paling berdampak dan melalui proses review secara ketat, dan status baru UJLC diharapkan dapat menarik lebih banyak audiens internasional, baik dari kalangan akademisi dan praktisi. Pengakuan ini tidak hanya meningkatkan prestise jurnal tetapi juga meningkatkan reputasi akademik global Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum, menyatakan kebanggaan dan rasa terima kasihnya, "Pencapaian ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi tim editorial kami, penulis, reviewer dan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Udayana. Hal ini mencerminkan komitmen kami untuk memajukan penelitian interdisipliner yang menjembatani studi hukum dan budaya. Kami sangat antusias dengan peluang yang terbuka untuk berkolaborasi akademis lebih lanjut dan melalukan penyebaran penelitian yang berdampak."
Dengan terindeksnya UJLC dalam Scopus, karya-karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ini akan memiliki dampak yang lebih besar karena akan lebih mudah diakses dan dirujuk oleh peneliti di seluruh dunia. Hal ini akan meningkatkan sitasi dan relevansi penelitian yang dilakukan oleh akademisi di Universitas Udayana, yang pada gilirannya akan meningkatkan posisi universitas dalam berbagai peringkat dan penilaian internasional. Pada akhirnya, sebagai salah satu dari delapan jurnal di dalam lingkungan Fakultas Hukum, pencapaian UJLC ini tentu mendukung visi Universitas Udayana,khususnya sebagai institusi pengembang IPTEKS yang unggul, mandiri, dan berbudaya mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan memiliki daya saing global.