Samakan Persepsi, Universitas Udayana Selenggarakan Sharing Knowledge Tracer Study
Universitas Udayana (Unud) melalui Unit Pengembangan Karir dan Alumni (UPKA) selenggarakan "Sharing Knowledge Tracer Study", bertempat di SenS Hotels & Resorts Ubud Gianyar. Rabu, (26/7/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU dan dihadiri oleh para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Perwakilan USDI, LP3M, para Koordinator Porgram Studi, Kepala UPIKS dan UP3M masing-masing fakultas di Unud, Politeknik Negeri Bali, Universitas Warmadewa dan Undiksha.
Sharing Knowledge Tracer Study ini menghadirkan empat Narasumber yakni Prof. Wahyu Susihono dari CDC Untirta, Ahmad Syafiq, Ph.D dari DPKHA Universitas Indonesia, Dina Alif dari Sesditjen DIKTI, dan Yulia Citra dari Belmawa.
Ketua UPKA Unud Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos., M.I.P dalam kesempatan ini menyampaikan kegiatan ini baru pertama dilakukan UPKA Unud dengan melibatkan Tim CDC serta pihak yang menangani tracer study dari universitas lainnya. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengetahui upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Universitas Indonesia dan Untirta untuk mencapai target IKU 1 yang harus diakui sebagai hal yang tidak mudah. Di samping itu juga ingin diketahui berbagai rencana perubahan aturan ataupun teknis yang dirancang oleh DIKTI untuk menyempurnakan tracer study ke depannya.
Diharapkan kedepannya ada peningkatan response rate dari 55 persen di tahun 2022, menuju angka 85 persen di tahun 2023. Ketua UPKA optimis capaian response rate masing-masing fakultas bisa meningkat sesuai target. Selain itu juga diharapkan kegiatan ini memberi manfaat bagi seluruh stakeholder yang terlibat dalam upaya meningkatkan capaian tracer study (IKU 1) bukan hanya di Universitas Udayana tapi membawa dampak bagi teman-teman lain di universitas yang ada di Bali. "Kami sangat berharap kita akan dapat menyelenggarakan kegiatan ini secara berkesinambungan tiap tahunnya dengan jumlah undangan yang mungkin akan diperluas jika manfaat yang dihasilkan dirasa positif," ujarnya.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU dalam pembukaan acara ini turut berbagi pengalaman tentang pengelolaan tracer study dengan universitas lain yaitu Universitas Indonesia dan Untirta, serta dengan Kemendikbudristek untuk bisa memberikan masukan dan arahan atau berbagai pengetahuan dengan tim dari Universitas Udayana yang tentunya dalam rangka meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Unud.
Dengan dilaksanakannya acara ini diharapkan dapat menyamakan persepsi dan bergerak meningkatkan IKU 1 yang tahun 2022 lalu masih dibawah dari target. Wakil Rektor berharap di tahun 2023 bisa melampaui target 60 persen capaian kinerja tersebut.
Selain itu juga disampaikan bahwa Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan di masing-masing fakultas, UPIKS, dan koordinator program studi berperan sangat penting dalam meningkatkan capaian IKU dan response rate tracer study. "Para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, UPIKS, dan koordinator program studi posisinya paling dekat dengan alumni, sehingga memudahkan untuk mencapai pemerataan capaian IKU 1 dan juga untuk akreditasi masing-masing program studi," ujar Wakil Rektor.