Program Studi Spesialis Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Dikunjungi Asesor LAM-PTKes
Denpasar - Tim Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) mengunjungi Program Studi Spesialis Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) dalam rangka asesmen lapangan akreditasi program studi. Pembukaan asesmen berlangsung di Ruang Pertemuan dr. A.A. Made Djelantik FK Unud Kampus Sudirman Denpasar, Senin (9/1/2023). Adapun Asesor yang hadir yakni Prof. Dr. dr. Elmeida Effendy, M.KED.,Sp.KJ(K) dan dr. Agustina Konginan, Sp.KJ(K).
Dekan FK Unud Dr. Komang Januartha Putra Pinatih dalam sambutannya menyampaikan asesmen lapangan adalah rangkaian dari proses akreditasi yang merupakan amanah Undang-Undang dan hal penting untuk menjamin bahwa sistem penjaminan mutu di suatu institusi pendidikan telah berjalan dengan baik. Tujuan kita adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk bisa menghasilkan lulusan yang kompeten, tentu kualitas pendidikan itu harus kita jamin, oleh karena itu semua institusi pendidikan dan Prodi harus mengikuti akreditasi.
Data sudah dikumpulkan ke LAM-PTKes dan sudah dilakukan asesmen kecukupan, kemudian Asesor hadir untuk memastikan bahwa apa yang dilaporkan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Pihaknya berharap semua yang dilaporkan sudah sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Masukan dari asesor juga diharapkan agar kedepan Prodi dan Fakultas bisa melakukan upaya pengembangan yang lebih baik. Seluruh komponen pendukung telah dihadirkan dalam pelaksanaan asesmen dan dukungan yang diberikan diharakan bisa memberikan hasil yang maksimal bagi Prodi. Dekan memberikan apresiasi atas dukungan pimpinan universitas dan semua pihak terkait yang telah mendukung upaya meningkatkan mutu pendidikan di Prodi dan Fakultas.
Sementara Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara menyampaikan Unud saat ini menginjak usia ke-61 dan terdiri dari 13 Fakultas dengan akreditasi institusi Unggul. Dari 120 Prodi yang ada, peringkat akreditasi Unggul, A dan sangat baik sudah mencapai 65 persen yang telah digadang-gadang mengikuti akreditasi internasional. Sampai saat ini sudah ada 9 Prodi terakreditasi internasional, 14 Prodi diajukan ke FIBAA dan tahun ini diharapkan ada 12 Prodi mengikuti ACIIN termasuk dari Fakultas Kedokteran sehingga paling tidak ada 35 Prodi yang terakreditasi internasional. Status Unud saat ini BLU dan sudah bergerak ke arah PTNBH dan akhir tahun lalu sudah presentasi, diharapkan tahun ini SK PTNBH bisa diperoleh.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan dari 120 Prodi yang ada, sebanyak 34 Prodi ada di Fakultas Kedokteran. Terdapat 27 Prodi yang meraih akreditasi unggul dan 16 diantaranya berasal dari Fakultas Kedokteran. Kita berharap mudah-mudahan Prodi Spesialis Kedokteran Jiwa juga meraih akreditasi Unggul. Beberapa Prodi juga akan dikembangkan di Fakultas Kedokteran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan yang baru ijin operasionalnya keluar adalah Bedah Thorax. Prodi Sp 2 juga diharapkan akan lahir untuk melengkapi Prodi-prodi yang ada di Fakultas Kedokteran. Tantangan kedepan yang harus dihadapi Fakultas Kedokteran adalah menyesuaikan diri dengan regulasi atau kebijakan pemerintah di bidang kesehatan dan yang terpenting transformasi layanan medik Kementerian Kesehatan kepada masyarakat yang harus kita dukung. Kemudian menyesuaikan diri dengan keadaan ditingkat global. Kita akan bergerak bersama untuk pengembangan institusi kedepan dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Melalui kesempatan tersebut Rektor juga mengharapkan asesor dapat memberikan masukan untuk pengembangan Prodi kedepan dan proses akreditasi berjalan sesuai harapan bersama.
Perwakilan Asesor Prof. Elmeida Effendy menyampaikan pihaknya hadir mewakili LAM-PTKes untuk melakukan asesmen lapangan. Tugasnya adalah untuk memastikan mutu dari Prodi. Pihaknya akan melakukan pemotretan dan membuat penilaian atas potret itu. Semua data dukung sudah dikirimkan dan pihaknya akan melakukan wawancara untuk memastikan maupun konfirmasi bukti-bukti yang sudah ada.