Sosialisasikan Dies Natalis ke-60 dan Perkenalkan 9 Guru Besar Baru, Tim Juru Bicara Unud Gelar Media Gathering
Universitas Udayana melalui Tim Juru Bicara Rektor menggelar pertemuan dengan jurnalis media lokal dalam kegiatan Media Gathering, Selasa (16/8/2022) di The Trans Hotel. Kegiatan diselenggarakan untuk memperkenalkan guru besar baru yang akan dikukuhkan pada September mendatang serta sosialisasi Dies Natalis Universitas Udayana ke-60.
Ketua Panitia Dies Natalis Unud Dr. Ir. Gede Suarta, M.Si menyampaikan perayaan Dies telah diawali dengan kegiatan napak tilas dan peserta sangat antusias. Seperti Dies sebelumnya dalam perayaan kali ini juga ada acara kekeluargaan, seminar, dan pengabdian masyarakat. Pada Dies ini pihaknya juga berencana menggelar kegiatan memecahkan rekor 500 kantong darah pada satu lokasi donor darah dan dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk kesuksesan kegiatan dimaksud.
Sementara Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU mengapresiasi dukungan teman-teman jurnalis selama ini dan media gathering menjadi media duduk bersama dalam penyampaian informasi ke masyarakat. Dalam kesempatan ini pihaknya menginformasikan akan mengukuhkan 9 orang guru besar tetap dari berbagai disiplin ilmu. Kesembilan guru besar tersebut, yaitu (1) Prof. Dr. Dra. Ni Made Suaniti, M.Si. (MIPA), (2) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, M.S. (Teknik), (3) Prof. Dr. Dra. Ni Luh Ketut Mas Indrawati, M.A. (Ilmu Budaya), (4) Prof. Dr. I Nyoman Suyatna, S.H., M.H. (Hukum), (5) Prof. Dr. Ir. Ketut Ayu Yuliadhi, M.P. (Pertanian), (6) Prof. Dr. Drs. I Nyoman Wijaya, M.Hum. (Ilmu Budaya), (7) Prof. Dr. Ir. I Ketut Suamba, M.P. (Pertanian), (8) Prof. Dr. dr. I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi, Sp.PA(K). (Kedokteran) serta (9) Prof. Dr. Drs.I Putu Anom, M.Par (Fakultas Pariwisata).
Rektor menjelaskan, dalam beberapa tahun ini Universitas Udayana telah berhasil melahirkan guru besar dengan jumlah yang cukup banyak, seyogyanya bukan jumlah yang diharapkan melainkan bagaimana guru besar dicapai di usia yang lebih muda menjadi tantangan Universitas Udayana ke depan.
Rektor juga menyosialisasikan penyelenggaraan Dies Natalis Universitas Udayana ke-60 yang rangkaiannya berlangsung selama bulan Agustus-September ini, dimana akan ada pnenagugerahan Udayana Award untuk Menkopolhukam atas kontribusi beliau atas pengembalian aset-aset Unud. Disamping itu juga akan dibentuk Dewan Akademik Internasional yang diisi oleh belasan profesor dari seluruh dunia untuk menunjang internasionalisasi Unud dimana sudah ada 43 usulan dan yang direkomendasi ada 11 orang serta 7 orang sudah siap. Rektor juga menjelaskan, saat ini Universitas Udayana siap menuju PTN Berbadan Hukum (BH) yang harapannya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan tata kelola.
Ketua Forum Guru Besar Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD menjelaskan, guru besar yang akan dikukuhkan pada September mendatang akan bergabung ke divisi-divisi pada Forum Guru Besar sesuai disiplin keilmuan. Mudah-mudahan para Guru Besar bisa menjadi panutan karena tantangan sudah berubah, di satu sisi berkutat dengan ilmu pengetahuan dan institusi, disisi lain juga harus berkiprah diluar kampus. Kemudian menjadi PTNBH tantangannya akan lebih berat lagi, kita harus mengantisipasinya dengan sikap dan kemauan untuk memajukan institusi dan Guru Besar salah satu motor penggeraknya. Forum Guru Besar hadir guna mewadahi sumbangsih pemikiran guru besar Unud dalam rangka memajukan universitas dan masyarakat.