LPPM Unud Giat Laksanakan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa Wisata Berbasis Inovasi dan Ekonomi Kreatif
Dalam rangka ulang tahun ke-59 Universitas Udayana, LPPM Unud selenggarakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tampaksiring, Gianyar, Rabu (22/9/2021), dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa Wisata Berbasis Inovasi dan Ekonomi Kreatif".
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa Tampaksiring dalam pengembangan desa wisata berbasis inovasi dan ekonomi kreatif. Terdapat tiga kegiatan yang dilaksanakan meliputi: Pendampingan Penyusunan Peraturan Desa oleh Dr Ni Luh Gede Astariyani., SH., MH dan tim, Edukasi/pelatihan Desa Wisata untuk Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) oleh Dr. Ni Ketut Arismayanti., SST.Par., M.Par. dan tim, Penangan Produk Pangan (packing produk olahan rumah tangga) oleh Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, MP. dan tim, dan Pelayanan Kesehatan Hewan oleh Drh. I Wayan Nico Fajar Gunawan, M.Si dan tim.
Hadir dalam acara pengabdian ini Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, MSi., Sekretaris LPPM Unud, Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, PhD., Kadus/Kaling, BPD, Pokdarwis, Bumdes, Simantri, Pengolah Pangan Rempeyek. Dalam sambutannya, Ketua LPPM, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, MSi., menyampaikan bahwa LPPM mengemban 2 bidang tugas dari 3 bidang Tridarma PT, yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sesuai tupoksinya pengabdian ini sangatlah tepat karena sesuai dengan potensi desa sebagai desa wisata.
Pengembangan desa wisata berbasis inovasi merupakan suatu keniscayaan yang bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Reka baru atau inovasi merupakan proses atau hasil pengembangan pemanfaatan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses, atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti teradap produk yang dihasikan sehingga bernilai ekonomi untuk kesehejahteraan. Produk-produk inovatif seperti kerjainan ukir, souvener, rajunan benang, produk kuliner akan memiliki daya saing jual, menjadi daya tarik, sebagi oleh-oleh pada wisatawan yang datang ke Bali, khususnya ke Tampak Siring.