Harga Beras Turun, Harga Gula Pasir Melambung
Rupanya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan Pemerintah tidak membawa pengaruh yang besar bagi harga-harga kebutuhan pokok di Bali. Di Denpasar, harga barang rata-rata masih stabil. Meski begitu, tak menampik kenyataan bahwa ada juga yang mengalami penurunan dan kenaikan harga. Namun, hal ini disebabkan oleh jumlah pasokan dan keinginan konsumen. Di bulan April ini, harga beras turun sedangkan harga gula pasir mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Sebuah toko sembako bernama Adhi Manggala di Denpasar menjual beras lokal yang sebelumnya diperdagangkan dengan harga Rp 230.000 kini turun menjadi Rp 225.000 per sak. Di toko ini, harga beras berkisar antara Rp 10.500-11.000 per kilogram untuk beras medium. Panen raya yang membuat persediaan beras melimpah menjadi salah satu penyebab turunnya harga beras ini.
Sementara itu, harga gula pasir dari Rp 10.000-11.000, naik menjadi Rp 12.000-13.000 per kilogram. Hal ini dikarenakan harga gula pasir 50 kilogram memiliki harga yang melambung tinggi dari Rp. 480.000 menjadi Rp. 592.000 per sak. Menurut Bu Agung selaku pemilik toko, naik dan turunnya harga-harga kebutuhan pokok ini bukan karena harga BBM melainkan lebih disebabkan oleh pasokan yang ada.
“Harga beras turun. Malah harga gula pasir yang naik. Tergantung stok dari bahan-bahannya, kalau pasokannya lancar semuanya pasti stabil,” ungkap Bu Agung saat ditemui di tokonya, Selasa (14/4). Kenaikan harga itu dikatakannya terjadi mulaidari tingkat grosir yang kemudian diikuti oleh pedagang pengecer. Bu Agung menyebutkan bahwa harga gula tidak terlalu mempengaruhi siklus dagangnya, daya pembeli akan gula tetap tinggi, karena gula merupakan kebutuhan pokok.
Ia juga menambahkan bahwa harga mie instan indomie naik dari Rp 68.000 menjadi Rp.75.000 per dus yang berisi 40 bungkus. Harga aqua galon juga naik seribu rupiah, dari harga sebelumnya Rp 13.000 menjadi Rp 14.000. Di satu sisi, harga telur masih normal tergantung ukuran. Harga telur ayam dijual mulai dari harga Rp 1.500-1.700 per butir.
Bu Frida, salah seorang pemilik warung kebutuhan pokok juga mengatakan, kenaikan harga gula pasir ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu. “Penyebab naiknya gula pasir ini saya tidak tahu, saya cuma ikut harga agen saja,” ungkapnya. (Rani- Akademika UNUD)