Buka Peluang Kerja Sama Pendidikan dan Bisnis antara Indonesia-Rusia, Unud Berkolaborasi dengan ANO Makassar Gelar Webinar
Denpasar - Universitas Udayana (Unud) bekerja sama dengan ANO Makassar menggelar Web Seminar “Kerja sama Pendidikan dan Bisnis antara Indonesia dan Rusia” (Peluang, Tantangan, dan Manfaat), Senin (26/7/2021). Webinar berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan terbatas diikuti sekitar 100 orang peserta. Penyelenggaraan Webinar ini sebagai tindaklanjut penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Udayana dengan ANO Makassar (organisasi non profit dari Rusia yang menjembatani kerja sama pendidikan dan bisnis antara Indonesia dan Rusia). MoU yang ditandatangani Para Pihak pada tanggal 23 Juni 2021 diharapkan menjadi pintu besar untuk kerja sama pendidikan dan bisnis antara perguruan tinggi dan pebisnis di Indonesia dengan Rusia dan negara sekitarnya di masa mendatang.
Pelaksanaan Webinar ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan kerja sama sektor pendidikan dan bisnis, mengetahui peluang, tantangan, dan benefit dari kerja sama pendidikan dan bisnis antara Indonesia dan Rusia serta negara disekitarnya. Melalui Webinar ini diharapkan dapat membuka wawasan semua pihak dan mendorong terwujudnya kerja sama di berbagai bidang, terutama pendidikan dan bisnis.
Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama internasional dengan ANO Makassar-Rusia merupakan salah satu langkah strategis dari sekian banyak kerja sama internasional yang telah dijalin oleh Universitas Udayana dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan, melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Program-program yang akan dilaksanakan perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya agar kerja sama ini dapat berlanjut dalam rangka mengakselerasi langkah Universitas Udayana menuju World class university. Melalui webinar ini Rektor Unud meminta dukungan dari Presiden ANO Makassar untuk memberikan pendampingan lebih lanjut kepada tim Universitas Udayana dalam menggali potensi kerja sama dan menyusun action plan.
President ANO Makassar, Mr. Anatoly Turdikulov dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Universitas Udayana yang telah mempersiapkan kegiatan ini dan juga kepada Duta Besar dan para narasumber. Melalui pelaksanaan webinar ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama antara berbagai daerah di Rusia dan Indonesia yang meliputi berbagai bidang kerja sama antara lain industri, perdagangan, wisata dan pendidikan. ANO Makassar berdiri pada tahun 2012 di Rusia dengan kegiatan utamanya untuk meningkatkan kerja sama antar berbagai daerah di Rusia dan menjalin hubungan kerja sama dibidang pendidikan, komersial dan sains. Setelah melakukan kunjungan ke Universitas Udayana, muncul ide agar Unud memulai aktivitas pariwisata medis, sehingga kerja sama akan difokuskan pada medical cluster. Melalui kerja sama dengan Universitas Udayana dengan jaringan yang dimiliki ANO Makassar di Rusia nantinya ANO akan mendatangkan alat-alat medis yang belum ada di Indonesia untuk meningkatkan kualitas medis,khususnya di RS Universitas Udayana.
Turut hadir dalam Webinar ini Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Antonio Marato Tavares dan beberapa Narasumber yakni Mantan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Prof. M. Wahid Supriyadi, Vice President ANO Makassar, Prof. Dr. Sudaryanto Yanto, Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kemendag RI, Farid Amir, Anggota DPR RI, Budiman Sudjatmiko dan Anggota Staf Wantimpres, Jerry Lumelle serta selaku moderator Direktur BPU Unud Dr. Sayu Ketut Sutrisna Dewi. Materi yang disampaikan antara lain Potensi Kerja sama Pendidikan dan Bisnis antara Indonesia dan Rusia serta negara sekitarnya dan Pengalaman Kerja sama Perguruan Tinggi Indonesia – Rusia.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Antonio Marato Tavares dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasinya atas kerja sama yang dijalin Unud dengan ANO Makassar dan berharap kerja sama ini dapat bermanfaat bagi Unud dan seluruh mitranya. Sebagaimana diketahui, Rusia memiliki kemampuan dibidang iptek yang sangat maju, Pemerintah Rusia juga menaruh perhatian besar pada bidang pendidikan. Oleh karena itu sangat tepat menjadikan Rusia menjadi mitra kerja dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2021 ini hubungan kedua negara memasuki usia ke 71 tahun, hubungan bilateral terus berkembang dengan pesat dan baik khususnya dalam bidang pendidikan. Pemerintah Rusia sendiri menaruh perhatian besar terhadap kerja sama dalam bidang pendidikan dengan Indonesia. Jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia lebih dari 700 orang dan sebagian besar adalah penerima beasiswa dari Pemerintah Rusia.
Duta Besar LBBP terus mengupayakan agar kuota beasiswa Indonesia terus ditingkatkan, sehingga semakin banyak yang menempuh pendidikan ke Rusia. Saat ini terdapat 69 Perguruan Tinggi di Indonesia yang menjalin kerja sama dengan 65 lembaga dan Perguruan Tinggi di Rusia. Dubes akan mendukung penuh kerja sama yang dijalin dan berharap dapat berjalan lancar serta berkembang dengan baik kedepannya. Saat ini di Kedutaan juga sudah ada Atase Pendidikan yang ditugaskan oleh Kementerian untuk meningkatkan kerja sama antara Rusia dan Indonesia dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dengan adanya inisiatif ini membuka peluang mengembangkan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Rusia, dan Kedubes akan mendukung penuh untuk mensejahterakan bangsa.