Unud Inisiasi Kerjasama dengan Russia-Indonesia Business Council untuk Kembangkan Teknologi dalam Upaya Meningkatkan Hasil Pertanian
Presentasi Online Teknologi Pertanian dari Russia-Indonesia Business Council berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom, Kamis (4/3/2021). Pertemuan dalam format online antara pimpinan Universitas Udayana dan delegasi Russia-Indonesia Business Council berlangsung dalam rangka upaya peningkatan kerja sama bilateral Indonesia-Rusia dan menjadi tindak lanjut dari kerja sama Universitas Udayana dengan Lomonosov Moscow State University.
Dalam kegiatan presentasi ini Rektor Unud diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Unud Prof. IB Wyasa Putra bersama Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II Fakultas Pertanian, Ketua PS Magister Pertanian Lahan Kering dan Magister Agroekoteknologi, Ketua UPIKS dan Dosen. Sementara dari pihak Russia-Indonesia Business Council yang hadir yakni Mr. Mikhail Kuritsyn, Chairman, Mr. Alexander Popov, Deputy Executive Director, Mr. Dmitry Kuritsyn, Head of Agricultural Projects dan Ms. Maria Avdeeva, Chief of Staff serta dari Fadeev Agro Ms. Anastasia Fadeeva, CEO.
Russia-Indonesia Business Council merupakan organisasi yang didirikan di bawah KADIN Rusia dengan visi dan misi menyatukan upaya kalangan pebisnis, lembaga pemerintah dan akademisi Rusia dan Indonesia menuju perkembangan hubungan yang saling menguntungkan di bidang perdagangan, ekonomi, investasi, teknologi dan ilmu pengetahuan antara kedua negara. Business Council memilih sejumlah teknologi unggulan yang dapat diaplikasikan di berbagai sektor ekonomi Indonesia, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan, serta solusi untuk menjaga lingkungan dan menyelesaikan masalah ekologi.
Dalam pertemuan ini pihak Rusia telah mempresentasikan beberapa jenis peralatan dan teknologi pertanian yang dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan Fadeev Agro. Antara lain, perusahaan tersebut memproduksi alat-alat untuk pembersihan dan seleksi benih untuk memilih benih dalam kondisi optimal untuk ditanam agar bisa mencapai hasil panen yang tinggi. Peralatan dimaksud dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, termasuk tanaman yang memiliki nilai strategis bagi Indonesia dan Bali pada khususnya, seperti padi, kedelai, kacang hijau dan lain-lain.
Solusi lain yang ditawarkan Fadeev Agro adalah pupuk organik yang membantu meningkatkan kualitas dan volume panen dengan menjaga kesehatan tanaman pada tahap awal pertumbuhan dan resistensi tanaman terhadap penyakit. Pupuk organik yang ramah lingkungan juga berkontribusi baik pada kondisi dan tingkat kesuburan tanah, dan tidak mengganggu keadaan alam sekitar termasuk populasi cacing tanah, lebah dan lain-lain, yang menjadikannya pilihan yang lebih optimal dibandingkan pupuk kimia. Peralatan dan teknologi tersebut sudah diaplikasikan di sejumlah negara termasuk Rusia, Ukraina, Kazakhstan, India, Singapore dll. dan sudah menunjukkan hasil positif yang nyata.
Dalam pertemuan kedua pihak telah sepakat untuk membuat MoU kerja sama, antara lain di bidang pengalihan teknologi untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, ecological monitoring, solusi inovatif untuk membersihkan air danau di Bali dan lain-lain.
Pihak Russia-Indonesia Business Council berharap aplikasi teknologi pertanian yang efisien dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali, sedangkan produksi komoditi organik juga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan retail setelah akses wisatawan dibuka kembali sejalan dengan proses normalisasi situasi pandemi COVID-19.