Tourism Confucius Institute UNUD Gelar Online International Seminar

Tourism Confucius Institute (TCI) Universitas Udayana menggelar Online International Seminar
“Encouraging Chinese Tourists for Tourism Revitalization in Bali" melalui aplikasi Zoom Meeting, Jumat (26/2/2021). 

Seminar international ini menghadirkan keynote speaker Mr. Guo Haodong, mantan Konsul Jenderal RRT untuk Bali  dan empat pembicara lainnya (1) Prof. IB Wyasa Putra (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Unud) (2) Prof. Tao Xian Guang (Chinese Director of Tourism Confucius Institute) (3) Made Sumada (Chairman of the association of Indonesian Tour Guides in Bali)  dan (4) Mr. Hendri Hidayat (Chinese Tour Guides in Bali).

Drs. I Made Sendra, M.Si selaku Indonesian Director TCI menyampaikan  berdasarkan data kuisioner online di China saat pandemi Covid-19, Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan China. Sebagaimana diketahui, Covid-19 telah mempengaruhi berbagai sektor mata pencaharian masyarakat Bali, bahkan saat ini pertumbuhan ekonomi Bali mencapai titik paling rendah yaitu minus 19%. Untuk itu diharapkan setelah 70% masyarakat Bali mendapatkan vaksin Covid-19, maka akan tercipta kekebalan masyarakat, sehingga situasi ini membuka peluang untuk dibuka kembali pariwisata Bali, khususnya bagi pasar turis China. 
Untuk menarik kunjungan warga China ke Bali, para pemangku kepentingan pariwisata harus berupaya untuk mendorong kepercayaan pasar bahwa Bali aman dikunjungi melalui penerapan protokol Covid-19. 

Pada tahun 2021, TCI Universitas Udayana mengadakan Chinese New Year Festival yang dipadukan dengan seminar internasional bertema “Empowering Chinese Tourist for Tourism Revitalization in Bali”. Dengan harapan, semua peserta dapat mengambil manfaat dari seminar ini. 

Seminar ini menjadi salah satu upaya mencari solusi untuk mendorong kepercayaan pasar berwisata ke Bali. Melalui sosialisasi 3M (Memakai Masker, Cuci Tangan, dan Menjaga Jarak Sosial) yang mengedepankan 4 aspek pencegahan COVID-19, seperti Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (CHSE) yang kini menjadi prioritas utama di sektor pariwisata diharapkan wisatawan China akan merasa aman dan nyaman berlibur ke Indonesia. 

Sementara Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof. IB Wyasa Putra dalam sambutannya mewakili Rektor Unud menyampaikan apresiasi kepada Mr. Guo Haodong, mantan Konsul Jenderal RRT di Denpasar, dan mitra universitas di China (Nanchang University dan Nanchang Normal University) atas dukungan dan kerjasamanya dalam pembentukan Tourism Confucius Institute (TCI) Universitas Udayana dan juga mengucapkan selamat kepada Mr. Zhu Xinglong atas pengangkatannya sebagai Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar Bali. 

Tourism Confucius Institute (TCI) Universitas Udayana didirikan berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani antara Confucius Institute Headquarter dan Udayana University pada 12 Desember 2019 di Changsha City provinsi Hunan. MoU tersebut ditindaklanjuti dengan penandatanganan kesepakatan implementasi antara Rektor Nanchang University, Rektor Nanchang Normal University dan Rektor Universitas Udayana. 

Bali adalah salah satu tujuan paling disukai turis Tiongkok. Sebelum pandemi Covid-19, wisatawan Tiongkok telah menjadi pasar wisata baru yang sedang berkembang di Bali. Pariwisata telah menjadi kekuatan pendorong dan memimpin pembangunan ekonomi Provinsi Bali dengan fokus ekonomi utama bergeser dari pertanian ke penyediaan jasa.

Berdasarkan data kuisioner online di Tiongkok selama pandemi Covid-19, Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan Tiongkok. Dalam situasi pandemi, masyarakat lokal di Bali tertarik untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan budaya Mandarin. Mereka menyadari bahwa berbicara bahasa Mandarin akan sangat bermanfaat dalam persaingan global karena telah diakui sebagai salah satu bahasa Perserikatan Bangsa-Bangsa. Wakil Rektor berharap International Webinar ini dapat bermanfaat untuk seluruh peserta yang telah hadir.